Jelajahhukum.id|SUKABUMI - Keluhan warga Simpenan terkait jembatan alternatif Bojong kopo di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang kemarin diterjang banjir besar. Akibatnya, arus lalu lintas sempat lumpuh total dan kendaraaan roda empat dari dua arah tidak bisa lewat, dimana jembatan alternatif tersebut kurang efektif akhirnya langsung dapat respon cepat dari wakil rakyat Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita selaku Ketua Komisi II DPRD kabupaten Sukabumi yang langsung menyoroti pembuatan jembatan sementara tersebut yang di nilai asal-asalan.
Menurut Hamzah, apabila kondisi jembatan seperti itu akan membahayakan warga atau pengguna jembatan, apalagi kalau air besar.
"Saya sangat mengapresiasi langkah cepat yg dilakukan pembuatan jembatan sementara, tapi sangat disayangkan entah ide atau kajian dari mana membuat seperti itu. Sangat di sayangkan apabila terjadi banjir besar dan jembatan sementara itu terbawa arus," ucap politisi PKB saat di konfirmasi awak media, Senin (07/04/2025).
Hamzah juga menyayangkan pembuatan jembatan sementara tersebut kalau tanpa perhitungan dan kajian yang matang dapat mempengaruhi pemborosan anggaran buat biaya pembuatan jembatan sementara yang di nilai kurang efektif.
"Sayang kan anggaran kalau ceritanya seperti ini. Seharusnya sebelum pembikinan jembatan sementara tersebut harus penuh dengan perhitungan atau kajian yang matang, jangan terkesan seperti asal-asalan. Ini harus menjadi perhatian kita semua, karna bagai manapun juga demi keselamatan dan kenyamanan warga," pungkas Hamzah.
(*red)
