• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Insiden Terjadi di Pertambangan Ilegal Blok Gunung Botak Bogor Barat, 4 Korban Tewas Tertimpa Tanah Saat Didalam Lobang

    Jumat, 3/14/2025 01:56:00 PM WIB Last Updated 2025-03-14T07:00:55Z
    masukkan script iklan disini


    Jelajahhukum.id|BOGOR - Telah terjadi insiden di lobang emas ilegal di blok Gunung Botak, Kampung Ciguha, Desa Batu Nunggul, kecamatan Bantar Karet, wilayah penambangan blok Pongkor wilayah Bogor Barat, kabupaten Bogor - Jabar.


    Penambang Tanpa Izin/ilegal (PETI) tersebut yaitu lobang balon, milik H. Edi warga, kampung Ciguha, Batu Nunggul, kecamatan Bantar Karet, kabupaten Bogor, yang menewaskan 4 orang, warga kampung Cicemet, Desa Sinargalih.


    Ke 4 Korban tersebut adalah, Radi, Iyat, Iwan, dan Aris, sampai saat ini jasadnya tidak ke angkat, karena tertimbun di dalam lobang, ke 4 Korban tersebut sulit untuk di evakuasi, karena lobang emas ilegal nya terlalu dalam," ujar AA seorang sumber media ini, Kamis (13/3/2025).


    AA pun menceritakan kronologois insiden tersebut terjadi hari Selasa tanggal (11/3/2025) dini hari sekira pukul 03.00 - 04.00 Wib, saat ke 4 Korban hendak keluar dari dalam lobang, tiba-tiba kayu stek penahan matrial tanah di dalam lobang pada patah/ambruk dan menimpa ke 4 korban yang tidak bisa menyelamatkan diri dan tertimbun di dalam lobang.


    "Dalam insiden ini, sangat di sayangkan H. Edi hanya memberikan santunan ke keluarga korban/hanya untuk biaya penguburan/ proses sholat ghoib di lokasi dan tahlilan saja," terangnya.



    Masih kata AA,  yang menyampaikan harapan dari pihak ke 4 keluarga, dengan terbitnya berita ini, pemilik dan pengurus lobang (balon), emas ilegal tersebut, untuk bertanggung jawab kepada 4 keluarga korban.


    "Mereka harus bertanggung jawab, jangan hanya sekedar biaya tahlilan doang, untuk keluarga yatim bagaimana kelanjutan hidupnya," pungkasnya.


    Sementara awak media ini, belum bisa menghubungi pihak Polsek Nanggung, terkait insiden ini.


    (*red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini