Jelajahhukum.id|JAKARTA — Aliansi Cipayung Plus DKI Jakarta, yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa, yakni PMII, KAMMI, PMKRI, GMKI, HMI, GMNI, SEMMI, HIMA PERSIS, IMM, KMHDI, HIKMAHBUDHI, dan LMND, hari ini menggelar konferensi pers bertema “Jakarta Menuju Pilkada Damai 2024”. Konferensi pers ini menegaskan pentingnya demokrasi yang sehat, bebas dari kecurangan dan politik uang, dalam menentukan masa depan Jakarta, Jum'at (15/11/2024)
Pilkada 2024 adalah kesempatan bagi Jakarta untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan peduli pada aspirasi masyarakat. Cipayung Plus DKI Jakarta berkomitmen mengawal proses pemilu yang transparan dan bebas dari politik uang, serta mengajak generasi muda turut aktif dalam pengawasan.
Pernyataan Sikap Cipayung Plus DKI Jakarta:
1. Netralitas Penyelenggara Pemilu;
Mendorong KPU dan Bawaslu DKI Jakarta menjaga independensi dan transparansi.
2. Penolakan Politik Uang dan Kampanye Hitam;
Meminta pasangan calon bersaing sehat tanpa kecurangan.
3. Peran Pemuda dan Masyarakat dalam Pengawasan;
Mengajak pemuda dan masyarakat menjadi garda depan dalam pengawasan Pilkada.
4. Dukungan untuk Aparat Penegak Hukum;
Meminta tindakan tegas aparat dalam menangani pelanggaran Pilkada.
Koordinator Cipayung Plus DKI Jakarta, M Nadzir Ahyaul’ilmi, menyampaikan bahwa Pilkada ini harus menjadi contoh demokrasi yang bersih di Indonesia.
"Pilkada ini adalah kesempatan Jakarta menunjukkan demokrasi yang berkualitas. Kami akan memastikan suara rakyat dihargai dan bebas dari kecurangan," ujar Nadzir.
Konferensi pers ini merupakan langkah Cipayung Plus DKI Jakarta mengawal Pilkada yang jujur dan adil, demi menghasilkan pemimpin amanah untuk Jakarta yang lebih baik.
"Aliansi ini berharap seluruh elemen masyarakat Jakarta turut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, berintegritas serta menjaga Keharmonisan antar umat beragama demi mewujudkan pilkada Jakarta yang kondusif dan damai," pungkasnya.
(Abdullah yahya Ayyash)