(Foto: Empang Sopiandi Ketua Panitia jalan santai Iyos-Zainul ketika keluar dari Satreskrim Polres Sukabumi sesudah membuat pelaporan)
Jelajahhukum.id|SUKABUMI - Akhirnya, Ketua Panitia mendatangi polres Sukabumi dan resmi melaporkan oknum yang membuat kericuhan di jalan santai Iyos-Zainul, Senin (28/10/2024) sore.
Setelah membuat pelaporan di Polres Sukabumi, Ketua Panitia Empang Sopiandi saat diwawancarai awak media mengatakan, kita mengerti tidak mungkin ombak yang besar begini kita lawan, makanya terhadap permasalahan ini kita ikuti dulu alur dengan tahapan-tahapan.
"Tadi yang pertama ditanyakan kebanyakan saya analisa lebih kepada hadiah yang ada mau dikemanakan kan kesana arahnya. Makanya kita jawab tadi itu kita lagi tunggu peserta yang beruntung dan masih menyimpan nomer undiannya itu bisa menukarkan hadiah dengan batas 3 hari kedepan. Kalau tidak ada 3 hari baru kita ambil sikap hadiah ini diberikan ke anak yatim dibagi ke beberapa desa lebih kesana lah dan diliput oleh media jadi clear nantinya seperti itu," ungkap Empang.
Terkait apakah ada dugaan dipolitisir, Empang pun menyampaikan, diduga ada ya, tapi ini baru diduga. karena sifatnya sama-sama kita orang politik dan momentnya moment politik ya.
"Dugaan itu ada, tapi itu baru dugaan, ya makanya untuk membuktikan itu kita kan negara hukum, jadi kita pasrahkan saja kepada pihak kepolisian untuk menelusurinya. Kita hari ini juga dengan Gakumdu dan Panwaslu diminta juga keterangan, karena yang dari Gakumdu Jawa Barat dan Panwaslu Jawa Barat menanyakan ke Panwaslu yang disini. Soalnya kan ada Calon Gubernur Kang Dedi Mulyadi, gimana sih kronologis kejadiannya ya kita jelaskan," ujarnya.
Intinya, masih kata Empang, mereka nanyain ke kita. Makanya mau pertemuan juga, kita saksikan semua kejadiannya juga.
"Saya tidak membuat opini, kenyataan kan wartawan pada hadir saat itu, karena sudah sore kalau kita perpanjang pun sulit karena waktu, terus kalau dibagikan tanpa diundi juga tidak mudah tidak ada sound system, sekarang atas kejadian tersebut saya sudah resmi membuat laporan ke Polres Sukabumi," pungkasnya.
Sebelumnya, Viralnya insiden yang terjadi di acara jalan santai yang digelar di Wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi untuk mendukung pasangan calon Bupati Iyos-Zainul ramai diperbincangkan di media sosial.
Seorang pria yang diduga kecewa karena tidak mendapatkan hadiah membuat kericuhan, hingga memicu keonaran dengan membuka bajunya di tengah acara.
Ketua Panitia, Empang Sopiandi, akhirnya memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut. Menurut Empang, pemicu insiden tersebut diduga berawal dari ketidakpuasan salah satu peserta yang sejak pagi menunggu giliran memenangkan hadiah, namun tidak kunjung mendapatkannya.
"Kelihatannya, pemicu utama adalah karena peserta ini tidak mendapatkan hadiah, sementara dia melihat orang lain terus-menerus mendapatkannya," kata Empang, Senin (28/10/2024).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa panitia telah memiliki aturan pembagian hadiah dan sistem inventaris untuk hadiah yang tidak sempat dibagikan di lokasi acara.
"Hadiah yang tidak terbagi akan kami data dan inventarisasi, kemudian peserta yang masih memiliki kupon dapat menukarkan hadiah di Rumah Aspirasi dengan batas waktu tiga hari ke depan. Jika dalam tiga hari tidak ada klaim, hadiah tersebut akan disalurkan ke desa-desa untuk diserahkan kepada pihak yang membutuhkan, seperti anak yatim," terang Empang.
(Tim)