Jelajahhukum.id|BOGOR – Aliansi Mahasiswa Perjuangan (AMP) STAI Sirojul Falah menyampaikan kritik tegas terhadap Dinas Pendidikan yang dinilai kurang memperhatikan pengembangan minat dan bakat siswa SMA/MA, khususnya dalam penjurusan kuliah. Hal ini terlihat dari minimnya program yang mendukung siswa dalam menentukan jalur pendidikan yang sesuai dengan potensi mereka, Sabtu (26/10/2024).
Berdasarkan survei dan diskusi dengan mahasiswa dan siswa, banyak yang mengeluhkan kurangnya bimbingan karir yang komprehensif dari Sekolah. Banyak siswa, terutama di kelas X SMA/MA, merasa kebingungan dalam memilih jurusan kuliah yang sesuai, sehingga berisiko mengambil keputusan yang tidak tepat untuk masa depan mereka.
"Dinas Pendidikan seharusnya proaktif dalam memberikan/Menginstrusikan bimbingan yang lebih intensif, termasuk program-program yang dapat membantu siswa mengenali dan mengembangkan minat mereka sejak dini," ungkap Musthafa Manohoe, perwakilan AMP STAI Sirojul Falah.
Kurangnya perhatian ini mengakibatkan banyak siswa tidak optimal dalam meraih potensi diri mereka.
AMP juga menyoroti pentingnya program bimbingan belajar (bimbel) yang terintegrasi dalam sistem pendidikan.
"Saat ini, banyak siswa yang mengandalkan bimbel privat tanpa arahan yang jelas dari Dinas Pendidikan, yang sering kali mengakibatkan ketidaksesuaian antara kebutuhan siswa dan materi yang diajarkan," pungkasnya.
(Dody)