• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Kader Muda Partai Golkar Sukabumi Tanggapi Tuduhan Cawe-cawe Politik yang Dilakukan Kubu AA

    Minggu, 9/08/2024 07:30:00 AM WIB Last Updated 2024-09-08T01:34:15Z
    masukkan script iklan disini

    (Foto: Kader Muda Partai Golkar Sukabumi, Aris Rindiansyah)


    Jelajahhukum.id|SUKABUMI - Kader Muda Partai Golkar Sukabumi, Aris Rindiansyah menanggapi tuduhan CAWE-CAWE Politik yang dilakukan oleh kubu AA (Asjap-Andreas) dan Bupati Sukabumi.


    Aris Rindiansyah mengatakan, Pasangan calon (Paslon-red) Asep Japar dan Andres di dukung oleh Partai Penguasa dan salah satu paslonnya mantan birokrat. Sementara Paslon Iyos Somantri dan Zainul S adalah mantan Wabup juga mantan bos PNS SEKDA dan wakilnya mantan birokrat yang pernah jadi PLT Sekda dan PLH Bupati. 


    "Kedua Paslon intinya mantan birokrasi. Jadi kesimpulannya masing-masing calon punya kesempatan untuk mengintervensi organisasi pemerintah (Birokrasi) dan tentu melakukan CAWE-CAWE politik," katanya.


    Apalagi Menurutnya dibelakang paslon INUL (Iyos-Zainul) ada para Purnawirawaran Kepala Dinas sehingga peluang CAWE-CAWE Politik di Birokrasi sangat tinggi.


    "Sebenarnya potensi CAWE-CAWE itu paling besar berada di kubu INUL, mengingat Latar belakang calon yang notabene Mantan Bos PNS (Sekda) dan mantan PLT Sekda dan PLT Bupati serta di timnya banyak di isi oleh para purnawirawan kepala dinas," ujar Aris


    Tapi menurutnya, yang perlu di jaga saat ini adalah kondusifitas Pilkada yang hanya di ikuti oleh dua Calon.


    "Tentu ini memiliki tingkat kerawaranan yang cukup tinggi, melemparkan isu Cawe-Cawe Politik kepada salah satu paslon malah bisa meningkatkan suhu politik," tuturnya.


    Masih dikatakan Aris, dirinya sebagai pendukung Asjap meyakini bahwa Bupati Sukabumi sangat profesional dan bisa membedakan mana posisi sebagai Bupati yang juga kepala daerah dan mana Posisi sebagai Ketua Partai. 


    "Saya yakini bawa Bupati kita Profesional, bisa membedakan mana posisi sebagai bupati dan posisi sebagai ketua partai, sehingga isu Cawe-Cawe Politik tidak benar adanya," pungkasnya.


    (*red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini