• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Akibat Jalan Berlubang Menuju Kawasan Wisata Sawarna, Pengendara Roda Dua Asal Malingping Terluka Parah

    Senin, 9/16/2024 05:26:00 PM WIB Last Updated 2024-09-16T10:43:22Z
    masukkan script iklan disini

     


    Jelajah hukum.id|LEBAK - Pemeliharaan ruas jalan Cibayawak Sawarna Simpang Ciawi yang merupakan jalan Kabupaten seperti tak terurus. Pasalnya, jalan tersebut sudah lama di biarkan tidak dilakukan perawatan, baik pembersihan rumput di pinggir jalan maupun jalan yang berlubang, padahal di tahun 2024 Sawarna juga mendapatkan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat untuk peningkatan kualitas jalan Cibayawak Simpang Ciawi.


    Kegiatan perawatan yang tak tuntas tersebut  pernah dikerjakan perataan dengan mengunakan Split pada tahun 2023 sebelum Lebaran, saat itu ketika kami tanyakan pada yang kerja akan di lakukan penambalan dengan aspal tapi sampulai sekarang tahun 2024 tidak dilakukan. Kini, jalan tersebut masih belum terlihat ada pengerjaan lainnya seperti pengaspalan/hotmik atau pembersihan rumput di bahu jalan.


    Kepala Desa Sawarna Iwa Sungkawa mengatakan saat ditemui awak media, Kejadian kecelakaan akibat jalan berlobang tersebut memang sering terjadi di wilayah hutan  Gunung kembang tepatnya di Cipanawang, dan itu kebanyakan korbannya adalah wisatawan.


    "Memang untuk perawatan jalan seperti pembersihan rumput di bahu jalan biasanya dilakukan oleh dinas PUPR Lebak, termasuk untuk perawatan jalan yang rusak. Namun sudah lama hampir 2 tahun ini belum ada perbaikan," ucapnya.


    Iwa pun menyampaikan, alhamdulillah Sawarna dapat bantuan dari DAK untuk cor dan hotmik.


    "Panjangnya kurang lebih 6 kilometer (KM), tapi itu dibangunkan di jalur Ciawi, perkampungan dan Cibayawak dengan di acak, khusus yang rusak parah saja," terangnya


    Menghadapi libur tahun baru yang sebentar lagi akan datang, Iwa pun berharap pihak PUPR Lebak bisa melakukan perbaikan jalan yang  rusak tersebut.


    "Wisata Sawarna ini pengunjungnya hampir tiap Sabtu Minggu itu banyak yang berkunjung, apalagi libur panjang lebih banyak, saya harap  pemotongan rumput di bahu jalan juga segera di bersihkan dan lobang-lobangnya di perbaiki dan di tambal. Kami dari Pemdes dan Pengelola wisata juga lakukan perbaikan, yang ada di perkampungannya kita tambalin pake semen. Namun karena ini bagian dari kewenangan DPUPR Lebak, kita ga bisa perbaiki semua, kecuali tugas dan anggarannya diberikan pada kami, yakin kami dan masyarakat lakukan perawatan tersebut dengan baik," jelasnya.


    Akibat jalan berlubang tersebut, dimana selama 2 tahun tak dilakukan perawatan, jalan menuju wisata Sawarna pun makan korban. Seperti halnya yang dialami Adi (28) tahun warga asal Malingping yang mengalami kecelakaan di gunung kembang mengatakan saat di temui di tempat kejadian.


    "Saya sebetulnya ga kencang pak bawa motor, cuma karena memang ga lihat saat itu kita celaka masuk lobang dan teman saya terpental ke samping," tutur Adi.


    Adi pun mengatakan bahwa ia bersama temen nya dari Cilacap, beberapa kali hampir mengalami kejadian yang sama.


    "Jalan Sawarna ini kan hidup, banyak kendaraan sehingga saat ada lobang. Kita kadang kagok menghindar karena posisi lobang banyak dan ada di tengah. Tuh motor saya aja rusak parah pak, untungnya saya pake helm, kalau engga mungkin akan lebih parah," pungkas Adi.


    Ditempat terpisah, Lili Suheli selaku ketua Pokdarwis Banten mengatakan pada awak media, kami mohon pihak DPUR Lebak bisa segera melakukan perbaikan jalan Cibayawak  Simpang Ciawi, tepatnya di Jalan Gunung Kembang dan wilayah Desa Lebak tipar Cilograng.


    "Jalan Sawarna Simpang Ciawi harus di perbaiki sebelum tahun baru, dikhawatirkan kalau dibiarkan masih seperti itu disaat ramai akan berakibat banyaknya kecelakaan," ujarnya.



    Sawarna adalah salahsatu desa wisata yang mewakili Banten dalam lomba desa wisata Nusantara, lanjut Lili, bahkan sekarang masuk di 15 besar, Sawarna juga penyumbang PAD terbesar dari sektor pariwisata, jadi perlu perhatian khusus agar pesan dan kesan dari pengunjung wisata yang berkunjung ke Sawarna itu baik, bukankah sektor pariwisata ini yang menjadi slogan kabupaten Lebak, dimana Lebak menjadi destinasi wisata unggulan nasional, 


    Perbaikan infrastruktur ke kawasan wisata harus bagus sebelum masa libur mendatang, jangan sampai viralnya wisata di Lebak karena infrastruktur yang jelek, bukan yang bagusnya," pungkas Lili.


    (MY)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini