Jelajahhukum.id|LEBAK - Pasca kericuhan suporter Sepak bola/Open Football Tournament antar MGS VS ORPECI pada hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2024 di lapang sepak bola Cikotok, akhirnya ratusan warga Desa Sukamulya/pendukung MGS datangi kantor Kecamatan Cibeber untuk mengawal keputusan panitia PHBN yang dihadiri oleh unsur muspika Kecamatan Cibeber, Senin (12/8/2024).
Ipan selaku koordinator team Marga Saluyu (MGS) saat di konfirmasi oleh awak media Jelajah Hukum (JH) terkait kehadiran mereka di aula kantor Kecamatan Cibeber menjelaskan bahwa kehadiran kami disini tidak lebih hanya ingin mengawal keputusan Panitia PHN.
"Ini sebagai tindak lanjut musyawarah pada hari Minggu (11/08/2024) di Kantor PGRI Kecamatan Cibeber, yang di sinyalir keputusan nya berubah," ungkapnya.
Selain itu, Camat Cibeber Khaerudin S,Pd,.M.SI, sekaligus sebagai pembina panitia PHBN Kecamatan Cibeber, pada saat musyawarah yang di hadiri oleh beberapa Kepala Desa, perwakilan panitia PHBN, dan semua unsur muspika Kecamatan Cibeber menyampaikan, permohonan ma'af yang sebesar besarnya, kepada semua rekan.
"Mohon maaf kepada semua rekan, panitia, perwakilan masing masing team, dan kepada semua pendukung team Marga saluyu ( MGS ) bila acara Open Football tournament di hentikan, setelah mendengar dan menganalisa saran masukan dari berbagai pihak, salah satunya dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Polsek Cibeber yang di dampingi oleh pihak Koramil 0315/ bayah, yang di wakili oleh DANPOSMIL Serma Ano Karno," ujarnya.
Serma Ano Karno sebagai DANPOSMIL Kecamatan Cibeber banyak memberikan saran masukan kepada semua pihak, terutama kepada beberapa perwakilan dari Warga Desa Sukamulya yang hadir, yang di anggap mempunyai pengaruh besar dikalangan mereka.
Mohon kerjasamanya kepada semua elemen masyarakat, baik warga Desa Sukamulya, dan pada umumnya, baik itu yang berkaitan pada penyelesain hari ini, maupun yang berhubungan pada ketidak tentraman warga kecamatan Cibeber dari berbagai asfek, mohon saling menjada kondusivitas, jaga marwah dan nama baik kecamatan kita," pungkasnya.
(Beben)