• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Objek Wisata Geyser Cisolok Jadi Primadona Bagi Wisatawan di Akhir Pekan

    Senin, 8/26/2024 07:27:00 AM WIB Last Updated 2024-08-26T00:44:55Z
    masukkan script iklan disini


    Jelajahhukum.id|SUKABUMI - Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Geyser Cisolok Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat menjadi primadona bagi wisata akhir pekan. Setiap hari Sabtu dan Minggu, ribuan wisatawan menyambangi tempat wisata air panas yang bersumber dari Gunung Salak tersebut.


    "Setiap libur akhir pekan pengunjung atau wisatawan yang datang ke objek wisata yang berada di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok ini selalu membludak. Biasanya saat libur akhir pekan mayoritas wisatawan yang datang berasal dari dalam Kabupaten Sukabumi dan beberapa daerah sekitar," kata Feby selaku Petugas Pengelola ODTW Geyser Cisolok Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi


    Menurut dia, selama dua hari terhitung pada Sabtu dan Minggu jumlah wisatawan yang datang diperkirakan tidak kurang dari 2.000 orang. Tak hanya dari Sukabumi, wisatawan yang datang dari daerah tetangga seperti Bogor, Cianjur, bahkan Jakarta pun cukup banyak.


    Objek wisata yang berada di kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Sukabumi, bahkan hari-hari biasa pun wisatawan yang datang cukup banyak tetapi tidak sepadat saat libur akhir pekan.


    Geyser Cisolok ini bisa dikatakan primadona dan fenomenal karena keberadaannya sudah dikenal sejak puluhan tahun dan memiliki nilai tersendiri, apalagi geyser seperti yang berada di Kecamatan Cisolok ini hanya ada dua di dunia, yang salah satunya di sini, Minggu (25/08/2024).



    Wisatawan yang datang tidak hanya sebatas berwisata saja, tetapi ada juga yang datang untuk kepentingan terapi seperti terapi penyakit kulit, encok dan lain sebagainya serta tidak sedikit dari mereka yang mengaku sembuh dari penyakitnya itu.


    "Untuk menjaga objek wisata yang terbentuk dari fenomena alam ini, secara rutin kami melakukan pemeliharaan dan penataan demi kenyamanan para wisatawan. Serta memberikan imbauan kepada pengunjung untuk mematuhi peraturan selain mencegah kerusakan juga mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," pungkas Feby.


    (*red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini