Jelajahhukum.id|SUKABUMI - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi dinilai masih belum optimal dalam pendekatan proses perencanaan teknokratis. Mengingat pendekatan teknokratis yang tertuang dalam latar belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan rencana strategis (renstra) belum terperinci dalam Rencana Kerja Dinas Pertanian.
Untuk mengatasi hal ini, Kepala Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi (KPE) Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Rilla Haeruliah, merancang aplikasi bernama Electronic Technocratic Agriculture on Priority (e-TANY).
Aplikasi ini menjadi aksi perubahan dari Rilla yang bergelar Sarjana Pertanian dan saat ini tengah menjalani Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2024.
"Perencanaan adalah proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan harus disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan," ucap Rilla.
Menurutnya, pendekatan perencanaan dalam sistem perencanaan pembangunan dilakukan melalui beberapa proses, antara lain pendekatan politik, teknokratis, partisipatif, dan top down - bottom up.
"Semua pendekatan tersebut diperlukan untuk menyusun dokumen perencanaan yang ideal dan utuh karena mewakili semua aspek perencanaan," ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi masih menghadapi masalah dalam pendekatan proses perencanaan teknokratis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain usulan kegiatan yang masih dilakukan secara manual, kurangnya infrastruktur dan teknologi, serta pengumpulan usulan kegiatan/program yang dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan dokumen perencanaan (T-1), sehingga data yang diharapkan tidak terpenuhi dengan optimal. Selain itu, keterbatasan sumber daya, baik sarana prasarana, SDM, maupun anggaran juga menjadi kendala.
"Penyebab-penyebab tersebut harus diatasi agar dokumen renja yang ideal dan utuh dapat disusun. Solusi yang ditawarkan adalah melalui pembuatan aplikasi e-TANY," jelas Rilla.
e-TANY, lanjut Rilla, merupakan aplikasi berbasis web yang memungkinkan sistem pengusulan/pengajuan proposal kegiatan pertanian secara online dengan referensi lokasi prioritas berdasarkan rancangan teknokratis Dinas Pertanian. Aplikasi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan dalam proses perencanaan teknokratis di Dinas Pertanian.
"Dengan aplikasi ini, dokumen Renja Dinas Pertanian akan lebih berkualitas dan program/kegiatan yang akan dilaksanakan lebih mudah terukur serta lebih tepat sasaran," pungkasnya.
(Ateu)