Jelajahhukum.id|LEBAK - Marno seorang Oknum Kepala Desa Karangnunggal Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang tidak mencerminkan seorang Publik Figure karena lupa diri dan termakan emosi dirinya, bertindak arogan, berkata kasar, mencaci maki serta melakukan intimidasi kepada salah satu wartawan media online cetak Mitrapol (Mitra Polisi), berstatus Kabiro pada hari Jumat 9 Agustus 2024.
Marno seorang Kades Karangnunggal Kecamatan Cirinten telah melakukan penghinaan dengan menyebut Aan seorang wartawan media online cetak Mitrapol pada Kamis 8 Agustus 2024, di jalan Raya Gunung Kencana-Cirinten dengan sebutan Anjing, Bencong dan Bangsat.
Menurut penuturan Aan Kabiro Media Mitrapol, menceritakan kejadian dirinya.
"Awalnya saya arah Gunung Kencana arah pulang dan sadar sedang dibuntuti sebuah mobil Plat Merah atau Mobil Dinas oknum Kepala Desa tersebut. Sesampai di Jalan Raya Gunung Kencana - Cirinten ditempat yang sepi tiba - tiba mobil tersebut menyalip dan memberhentikan mobil saya (wartawan_Red) lalu si oknum kades tersebut, menggedor mobil saya sambil marah dengan nada tinggi dan berkata kasar," ucapnya.
"Keluar dia (keluar kamu) ucap Marno Kades Karangnunggal, ditujukan ke diri saya," tambah Aan.
Lalu saya jawab, ada apa Pak Jaro (Kades_Red) dan sang Kades Marno menghardik dengan ucapan "Dia Bangsat dia (Kamu Bangsat)".
"Maaf, bapak ini sebagai Kepala Desa adalah Public Figure, dan saya selaku kontrol sosial atau wartawan," jawab Aan.
Lalu oknum Jaro pun menjawab, naon Dia Urusan na (Apa kamu urusanya), tanya - tanya soal Dana Desa.
"Bangsat dia, Anjing dia (Bangsat kamu, anjing Kamu)," kata oknum jaro yang diceritakan Aan.
Kemudian Aan pun kembali menjawab, bahwa dirinya wartawan yang sedang melaksanakan tugas. Dan arogansi sang Kades makin menjadi dengan kembali berkata menghina.
"Anjing dia, Bangsat dia, Bencong dia, naon urusan na tanya - tanya Dana Desa. Aing Jaro (Kades_Red) Kabeh geh nyaho ka aing (anjing kamu, Bangsat Kamu, Bencong Kamu. Apa urusan nya tanya - tanya Dana Desa. Saya Kades, semua orang kenal ke saya)," ujar Marno Kades Karangnunggal kepada Aan Wartawan MitraPol pada Jumat (9/8/2024) dilokasi kejadian penghadangan.
Kemudian, Aan (Wartawan_red) tidak melayani oknum Kepala Desa tersebut dan langsung masuk mobil serta berusaha pergi meninggalkan si Oknum Kepala Desa Karangnunggal dilokasi kejadian.
"Melihat saya ingin meninggalkan lokasi tersebut, si oknum Kades Karangnunggal kembali mengamuk lalu memberhentikan kembali kendaraan saya, sambil berkata 'Banci kamu', lalu saya jawab, maaf pak jaro, saya bukan banci tapi saya wartawan," ungkapnya.
Kembali Sang Kades Marno berkata dengan nada emosi nya.
"Mau apa kamu mengawasi dana desa saya, kata oknum kades ke saya, lalu saya menjawab, semua wartawan wajib mengawasi Dana Desa. Terus kemudian oknum Kades Marno kembali emosi dan bilang Ah dia, bangsat dia, anjing dia, (ah kamu, Bangsat kamu, anjing kamu," jelas Aan saat menceritakan perlakuan oknum kades kepada dirinya.
Tidak sampai disitu saat Aan selaku wartawan menyebut profesi nya, sang Kades yang sudah tidak memiliki Etitude dan lupa diri lalu menghina profesi Wartawan dan dikuasai emosi sempat melempar rokoknya yang masih menyala ke Wartawan dan mengatakan.
"Engges mending macul dia (sudah, mending nyangkul kamu)," tiru Aan sebagaimana ucapan Kades Marno kepada dirinya.
Menurut pengakuan Aan, dirinya dua (2) kali dihadang oleh oknum Kepala Desa tersebut. Pertama Senin malam sekira pukul 17.30 WIB. dan Hari Selasa sore.
"Saya akan menindaklanjuti penghinaan Kades Karangnunggal, sesuai aturan hukum yang berlaku. Ini tidak bisa ditoleransi, karena ini menyangkut profesi wartawan nama baik saya dan semua rekan-rekan wartawan," ucap Aan.
Aan juga berharap, kepada para wartawan untuk dapat hadir menyaksikan dirinya membuat laporan ke Polres Lebak atau ke Polda Banten. Dan menurut rencana, semua wartawan (wilayah lebak dan sekitarnya) akan menemui Camat Cirinten, meminta tanggapan nya atas tindakan seorang Kades binaan nya.
"Hari Senin setelah kita mendatangi Kecamatan Cirinten, saya harap semua mengawal pelaporan pengaduan, baik nanti ke Polres Lebak maupun ke Polda Banten," jelas Aan.
Saat salah satu awak media online mencoba menghubungi Marno yang diduga seorang oknum Kades Karangnunggal, dan menjawab.
"Gak tau juga saya, gak bisa jawab. Tanya saja ke yang ngasih tau," tuturnya.
Kemudian, sang oknum Kades Marno balik bertanya masih dengan nada tinggi.
"Bapak siapa? dan bapak sebagai apa mengintrogasi saya," ucapnya.
Ketika wartawan menjelaskan kembali bahwa konfirmasi tersebut hanyalah untuk keberimbangan pemberitaan atau hak klarifikasi/hak jawab Pak Jaro (Kades), lalu Oknum Kades Marno tidak memberikan jawaban dan memilih bungkam .
(*red)