• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Dinas Kesehatan Gelar Bintek Penyuluhan Keamanan Pangan di Kabupaten Sukabumi

    Kamis, 7/11/2024 06:20:00 PM WIB Last Updated 2024-07-11T11:23:18Z
    masukkan script iklan disini


    Jelajahhukum.id|SUKABUMI - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis penyuluhan keamanan pangan bagi pengelola dan penjamah makanan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan) LOCUS tahun 2024. Acara ini diadakan di Hotel Augusta Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (11/07/2024).


    Ketua Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan, Tina Sumirah, SKM.Tr.Kes, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan HCS (Healthy City Summit).


    "Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang menjadi puncak dari kegiatan Kabupaten/Kota Sehat 2024, di mana Kabupaten Sukabumi menjadi tuan rumahnya," ujarnya.


    Ia menjelaskan bahwa dalam kegiatan HCS, semua TPP yang ada di wilayah LOCUS HCS minimal harus memiliki sertifikat keamanan pangan atau sertifikat higiene sanitasi.


    "Restoran, rumah makan, warung nasi, hingga hotel harus memiliki sertifikat like sehat atau minimal sudah dilakukan pengawasan oleh sanitarian," jelas Tina.


    Lebih lanjut, Tina menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mendukung 50% dari karyawan di TPP wilayah LOCUS HCS agar mendapatkan penyuluhan dan pengawasan pangan.


    "Ini adalah syarat bagi TPP untuk mengajukan sertifikat higiene sanitasi," tambahnya.


    Tina juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pengawasan lebih lanjut.


    "Kami akan melakukan follow-up untuk memastikan semua penjamah makanan telah mendapatkan penyuluhan. Jika ada yang belum hadir, kami akan mengundang mereka untuk mengikuti penyuluhan ini karena ini merupakan tanggung jawab mereka untuk memiliki sertifikat," katanya.



    Selain itu, Tina menambahkan bahwa Dinas Kesehatan akan bekerja sama dengan sanitarian untuk melakukan pengawasan dan pembinaan lebih lanjut setelah kegiatan ini selesai.


    "Kami tidak mungkin melakukan pengawasan langsung ke semua TPP, jadi sanitarian akan menjadi perpanjangan tangan kami untuk memastikan implementasi yang baik," tutupnya.


    Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas keamanan pangan di Kabupaten Sukabumi dan mendukung terwujudnya Kabupaten/Kota Sehat tahun 2024.


    (Nia)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini