SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Desa (Pemdes) Jayanti menyalurkan insentif untuk kader Posyandu yang ada di wilayah Desa Jayanti. Dimana kader-kader posyandu inilah sebagai garda terdepan dalam penanganan stunting di wilayahnya masing-masing. Acara penyaluran insentif untuk kader posyandu digelar di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Kamis (04/04/2024).
Kasi Binwasdes Kecamatan Palabuhanratu Fikri Dianfallah Nudin mengatakan, alhamdulilah hari in di Desa Jayanti ada pembagian insentif untuk kader Posyandu sama kader KB. Meskipun intensif ini tertunda selama 4 bulan, alhamdulillah pada saat ini sudah bisa dibagikan dan semoga bermanfaat untuk para kader, karena sebentar lagi kita mendekati Idul Fitri.
"Semoga bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin uangnya serta untuk kader juga lebih semangat lagi dalam bekerja, karena dalam hal ini kami dari pemerintah Kecamatan Pelabuhanratu akan terus mensupport, akan terus membantu dan mengupayakan untuk para kader, baik secara kedinasan dan hal-hal lain di luar kedinasan," ungkap Fikri.
Intinya, masih kata Fikri, untuk himbauan semangat, meskipun di bulan suci ramadhan ini pasti banyak sekali kebutuhan-kebutuhan, jadi kader Posyandu tetap bekerja dengan sebaik-baiknya.
"Untuk kader Posyandu semakin semangat lagi dalam bekerja dan untuk aparat desa bisa memberikan sumbangsih yang lebih banyak lagi untuk kader Posyandu, bisa berkoordinasi dengan kepala desa dan kader PKK ataupun kader KB, sehingga masalah-masalah terkait dengan ke'posyanduan bisa terselesaikan, khususnya di Desa Jayanti," harapnya.
Ditempat yang sama, Kades Jayanti Nandang,Ag menyampaikan bahwa hari ini di Desa Jayanti ada kegiatan pembagian insentif untuk para kader Posyandu dihadiri oleh Pak Camat melalui Kasi Binwasees dan juga Bu Yanti, kemudian para staff desa, Ketua BPD dan juga ada seluruh para kader Posyandu di Desa Jayanti, kecuali ada 4 orang yang memang berhalangan hadir karena kondisi sedang ada hal yang lain.
"Perlu kami sampaikan, bahwa jumlah Posyandu di Desa Jayanti ini ada 9 Posyandu untuk para pengurus dan para anggota nya ada 5 orang, jadi totalnya keseluruhan ada 45 orang, belum lagi nanti ada penambahan 3 orang per'posyandu bisa sampai 8 orang," terang Nandang.
Alhamdulillah, lanjut Nandang, pak camat melalui kasi binwas sudah menyampaikan arahan serta sambutanya, saya juga sedemikian kita sampaikan bahwa, kenapa ini menjadi hal yang sangat penting buat Pemdes Jayanti ketika Posyandu harus didahulukan terkait insentif nya?
"Karena bagaimana pun insentif yang akan mereka terima itu berhubungan langsung dengan program Ermak dari pemerintahan pusat," ujar Nandang.
Apa yang dimaksud dengan program Ermak? Nandang pun menjelaskan bahwa program yang di amanatkan yang mendapatkan perhatian serta atensi langsung dari pemerintah pusat itu masuk kedalam program ermak, yakni penanganan stunting.
"Posyandu menjadi cerdas kedepan dalam hal program tersebut tentang penanganan stunting, karena berawal dari pada kader posyandu cara menangani balita, cara menangani ibu hamil dan sebagainya. Berawal dari sana lah stunting itu ada ataupun tidak ada (garda terdepan), maka menjadi pokus perhatian kita bagaimna caranya kita juga bisa memberikan pikbek/perhatian balik terhadap mereka dengan cara bagaimanapun caranya insentif pada posyandu dalam potensial semua sama-sama butuh hari ini, maka kita kondisikan kepada mereka," papar Nandang.
Perlu juga kita sampaikan, Nandang pun mengungkapkan bahwa untuk Desa Jayanti seorang ketua kader posyandu itu menempatkan angka Rp 240 ribu, kemudian kepada anggota nya mendapatkan angka Rp 200 ribu dengan ada potongan pajak rata-rata semuanya 6 % .
"Hari ini kita berikan insentif nya untuk 4 bulan, selain dari pada itu ada sedikit juga mungkin hempers atau mungkin bingkisan kadeudeuh dari saya untuk para kader posyandu dalam bentuk barang (minangka THR). Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi penyemangat buat mereka di dalam kebersamaan untuk mengurus seluruh warga Desa Jayanti," pungkasnya.
(*red)
