SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Baznas Kabupaten Sukabumi distribusikan dana zakat untuk insentif imam mesjid, insentif UPZ Desa dan pengurus UPZ Kecamatan. Dimana kegiatan ini sudah menjadi Agenda Tahunan dan kegiatannya di laksanakan di Aula Baznas Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/03/2024).
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Dr. H. Unang Sudarma SH., M.si. melalui Kepala Divisi Penditribusian dan Pendayagunaan Muhamad kamaludin, ST., HI., M.Pd. menyampaikan ke Awak Media, alhamdulilah di tahun ini kami mendistribusikan Dana Zakat Nominal nya di Angka Lima ratus juta lebih.
"Peruntukannya yang ke satu untuk Insentif Imam Mesjid Se'kabupaten Sukabumi sejumlah hampir 1930 orang, kemudian Insentif UPZ Desa sebanyak 386 orang dan pengurus UPZ tingkat kecamatan sebanyak 141 orang. Ini sudah menjadi kegiatan rutin Baznas untuk memberikan semangat kepada para ujung tombak penggerak zakat Infak Sodakoh di masyarakat, karena mereka itulah yg berusaha memaksimalkan pengumpulan zakat fitrah dan infak, khusus di Bulan Ramadhan," jelas M.Kamaludin, Senin (01/04/2024)
Masih dikatakan M Kamal, Pendistribusian dana zakat bisa secepatnya di serap, yang ke Dua kami berharap pengurus UPZ Mesjid para Imam Masjid, UPZ Desa dan UPZ Kecamatan.
"Semoga lebih bersemangat lagi dalam mengerjakannya di bulan Ramadhan ini, karena memang untuk program kita saat ini yang jadi prioritas adalah pembangunan Klinik Utama Bebeja Baznas Kabupaten Sukabumi yang terletak di komplek Masjid Al-Jabar Cikembar," ujarnya.
M Kamaludin pun menjelaskan bahwa sesuai Perbincangan dengan Tendor bahwa untuk membangun gedung itu termasuk dengan biaya oprasional selama 3 bulan pertama, kurang lebih membutuhkan anggaran sebesar Rp 12 - 15 Miliar
"Makanya gerakan infak khusus di Ramadhan ini perlu dimaksimalkan sebaik mungkin, sehingga rencana yang sudah kita lakukan dengan di awali peletakan batu pertama itu mudah-mudahan minimal 2 Tahun kedepan bangunannya sudah selesai dan Baznas sudah bisa mengoperasikan klinik tersebut dan Klinik ini di peruntukan untuk Masyarakat dlDhuapa, kami juga berharap klinik ini tanpa kasir artinya GRATIS," terangnya.
Kenapa kelinik kami bangun, lanjut M Kamaludin, karena kami sebagai Baznas mengelola dana Umat yang harus dikembalikan manfaatnya kepada Umat dan kami akan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat dhuafa itu jadi pasien VVIP kami.
"Disitulah pentingnya dana zakat kita kelola dengan baik, kita kumpulkan dari masyarakat kemudian kita distribusikan. Kepentingannya yaitu untuk kesejahteraan masyarakat, yang ke 2 untuk pengentesan kemiskinan," ungkapnya.
M Kamaludin pun mengucapkan terimakasih kami untuk para muzaqi, munfiq, musodiq yang sudah menunaikan zakat infak sodakohnya melalui Baznas Kabupaten Sukabumi.
"Karena semakin banyak Zakat Infak Sodakoh yang di tunaikan oleh para agnia melalui Baznas, tentu akan lebih banyak dana yang bisa kami kelola. Insha Allah manfaatnya akan lebih besar dan akan lebih banyak masyarakat yang bisa kita bantu, untuk yang ke 2 kepada para mustahik dengan dana zakat yang kita kelola masyarakat mustahik yang berada di Kabupaten Sukabumi bisa merasakan manfaatnya," papar M Kamaludin.
Oleh karena itu, masih kata M Kamaludin, kita do'a kan para Agnia mudah-mudahan mereka semakin di berkahkan hartanya dan semakin semangat untuk menunaikan zakat infak sodakohnya melalui Baznas, sehingga semuanya merasa di untungkan, Agnia tertunaikan kewajibannya terhadap agamanya, tentunya kepada Allah Subhanahu Wataalla sehingga menjadi Amal yang sebagaimana di janjikan oleh Allah.
"Untuk masyarakat mustahik tentu ini akan terasa manfaatnya dari harta-harta yang mereka telah sisihkan, sehingga banyak persoalan-persoalan Umat yang bisa banyak di atasi dengan dana zakat infaq dan sodakoh yang di tunaikan melalui Baznas Kabupaten Sukabumi ini," pungkasnya.
(Hilman)