SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Warga masyarakat merasa senang dan terbantu karena Masjid yang sudah lama berdiri saat ini di bongkar, untuk kemudian diganti dengan bangunan yang baru dan lebih layak, sehingga warga masyarakat ketika ibadah merasa nyaman dan lebih khusyu dalam menjalankan ibadahnya kepada allah SWT.
Di hari pertama, Organisasi masyarakat (Ormas) Garuda Nusantara Bersatu Indonesia (GNBI) berinisiatif membangun masjid baru dibantu oleh warga masyarakat secara gotong royong di kampung babakan RT 04 RW 17 Kelurahan Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa barat, Sabtu (02/03/2024).
Dalam keterangannya, Ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Wawan Setiawan mengatakan ke awak media bahwasanya ini sebuah rasa toleransi dan bentuk perhatian kepada warga masyarakat untuk membangun masjid dengan kekuatan swadaya yang memiliki donatur - donatur dari masyarakat itu sendiri.
"Iya, alhamdulillah hari pertama ini saya bersama anggota Ormas GNBI beserta UKA Grup di dukung oleh beberapa tokoh masyarakat dan warga untuk membongkar dan membangunkan kembali Masjid yang baru, yang mana kita ketahui Masjid ini sudah lama berdirinya," kata Ketua DPC Wawan.
Dalam kesempatan yang sama, Ade batik (Ketum GNBI) menyampaikan, Jika kita membangun rumah ibadah kita membangunnya tanpa melihat unsur budaya. Semuanya kompak dalam bersama membangunnya, sehingga terciptanya gotong royong di masyarakat.
"Semoga masjid ini nantinya akan menambah keimanan dalam beribadah pada masyarakat kampung babakan ini. Saya juga berharap masjid ini setelah dibangun nanti dapat dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat selain beribadah juga digunakan untuk kegiatan sosial, seperti akad nikah, pengajian dan lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Warga masyarakat di kampung babakan merasa terbantu dan mengaku senang dengan adanya pembangunan masjid baru tersebut
"Iya Pak, kami merasa bersyukur dan senang juga terimakasih atas kepedulian dan kekompakan nya kepada seluruh jajaran Ormas GNBI ini dimanapun berada, semoga kedepanya lebih jaga dan bisa membantu masyarakat ketika diperlukan," pungkas warga.
(Hilman)
