SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Gelombang pasang air laut atau ROB semenjak malam sampai pagi masih terus menghantam daerah sekitar pesisir pantai Palabuhanratu, akibatnya meninggalkan dampak bagi yang tinggal di sekitar pesisir pantai, termasuk pesisir pantai Cipatuguran Desa Jayanti, sehingga mengakibatkan beberapa rumah dan tempat usaha terkena dampaknya.
Kepala Desa Jayanti Nandang, S.Ag ketika di temui di tempat kejadian di sekitar pesisir pantai Cipatuguran mengatakan dirinya semenjak semalam memantau terkait adanya gelombang pasang tersebut sampai pagi hari.
"Dimulai semenjak malam tadi sekitar jam 9.00 Wib, kemudian terpantau lagi jam 1.00 Wib malam, lalu kita lanjutkan pemantauan pada saat makan sahur dan berlanjut sampai ke siang hari ini. Kondisi air laut sampai saat ini masih terlihat pasang, kemudian dari pasang nya air laut ke darat ini mengakibatkan Rob juga dan ada beberapa wilayah yang terkena dampak nya, seperti wilayah wisata Batu Bintang yang selama ini kita kelola. Kini penuh dengan tumpukan-tumpukan sampah yang di bawa oleh pasang air laut tersebut," ungkap Nandang, Selasa (12/3/2024).
Selain itu, Nandang juga menjelaskan tentang dampak nya kepada para Nelayan agar sebisa mungkin menyimpan perahunya di saat kondisi cuaca seperti ini.
"Untuk kapal-kapal nelayan yang terparkir di samping Batu bintang sekarang para nelayan terpaksa harus bisa mengamankan Kapal-kapal atau perahu mereka itu justru harus di bawa masuk ke wilayah Batu bintang agar aman," ucapnya.
Perihal masalah yang terkena dampak baik itu Rumah warga ataupun tempat usaha kades Nandang pun menjelaskannya, bahwa dampak dari terjadinya air pasang/rob ini antara lain, ada beberapa tempat usaha yang kena:
1. Area wisata Batu Bintang, hampir seluruhnya kena ROB. Bahkan, dari 10 gazeboo yang ada, 8 gazeboo fondasinya sudah terlihat semua Karena tanahnya tergerus air, yang 2 gazebo sudah miring dan 1 gazebo kaki fondasinya hilang satu. Selain itu, tempat mini soccer terendam air rob.
2. Lokasi adalah kafe Fa'ah.
3. Gudang geulis jaya, tempat penyimpanan barang-barang nelayan.
4. Bunga Fishing.
Selain tempat usaha, ada 4 bangunan tempat tinggal/rumah yang terdampak, diantaranya :
1. Yadi, warga Kampung Jayanti, RT 04/06 Desa Jayanti
2. Agus, warga RW 21 Kelurahan Palabuhanratu.
3. Aji, warga Cipatuguran Rt 05/06 Desa Jayanti. Rumah ini di huni oleh 3 kepala keluarga.
4. Enjan, warga Cipatuguran Rt 04/06 desa Jayanti.
Kades Nandang pun mengingatkan kepada warga masyarakat sekitar pesisir pantai agar tetap waspada dan sebaiknya kedepannya jangan ada lagi yang bermukim di sekitar pesisir pantai.
"Untuk masyarakat yang ada di sekitar pesisir pantai Cipatuguran agar tetap waspada karena menurut informasi gelombang pasang ini sampai hari Jumat, puncaknya nanti sore atau malam, itu yang harus di waspadai oleh kita jangan sampai lengah. yang kedua, sebaiknya tidak mendirikan bangunan di sepanjang pantai yang sekiranya bisa mengganggu keselamatan kita semua," pungkasnya.
(*red)
