LEBAK, Jelajahhukum.id _ Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) pendidikan kesetaraan merupakan multi event olahraga seni yang akan di selenggarakan setiap satu tahun sekali, dan sebagai titik kulminasi kegiatan keolahragaan dan seni dalam rangka peningkatan dan pengembangan prestasi olahraga dan seni bagi kalangan pelajar pendidikan kesetaraan baik setara SMP atau SMA.
Ketua pelaksana kegiatan sekaligus ketua forum DPD FK PKBM Kabupaten Lebak, Habibullah dalam sambutan nya menyatakan bahwa kegiatan di ikuti oleh 32 lembaga PKBM di luar ka lapas, dan di ikuti 120 peserta.
"Adapun jenis lomba yaitu itu lomba catur, tenis meja, kaligrafi dan solo, dan merebutkan juara 1,2 dan 3 serta ada juara umum, dalam kegiatan Porseni ini kami ambil tema Mewujudkan pendidikan kesetaraan yang mandiri dan berprestasi dan semoga kegiatan ini berjalan lancar dan tidak ada halangan apapun serta kami menunjukan bahwa eksistensi program kesetraan di Kabupaten Lebak selalu ada dan terdepan," ungkap habib.
Di sela-sela kegiatan, Kabid PAUDNI YUNIRA mengatakan bahwa Secara umum manfaat pendidikan pekan olahraga dan seni bagi siswa adalah untuk membentuk potensi diri dan kebersamaan setiap individu dalam melakukan suatu kegiatan yang bersifat positif.
"Dengan diadakannya Porseni ini, selain sarana untuk pengembangan bakat dan minat para peserta didik kesetaraan juga untuk menjunjung tinggi sportifitas dan berani mengakui kekalahan," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dalam sambutan nya sekaligus membuka kegiatan Porseni bahwa ajang Porseni ini harus terus di adakan dan supaya selalu eksis pendidikan kesetaraan di kabupaten Lebak
PKBM Cundamani meraih juara umum dengan juara tenis meja ke 1, juara 1 solo dan catur juara 3.
(*red)
