SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ PPS Desa Jayanti melaksanakan pergeseran kotak suara ke masing-masing TPS di wilayah Desa Jayanti. Dimana sehari sebelumnya sudah dilaksanakan peegeseran dari gudang logistik PPK Palabuhanratu ke PPS Desa Jayanti.
Ketua PPS Desa Jayanti Ujang Usman Fassa Hamidi mengatakan bahwa untuk hari ini adalah jadwal serentak pergeseran kotak suara dari PPS ke masing-masing TPS.
"Adapun untuk pergeseran dari gudang logistik PPK ke PPS itu dilaksanakan hari kemarin Senin (12/02/2024), hari ini Selasa (13/02/2024) serentak pergeseran kotak suara dari PPS ke masing-masing TPS," ucapnya.
Ujang pun memaparkan, adapun untuk pengiriman kotak suara dari PPS Desa Jayanti ke tiap TPS itu di bagi 3 Ship ataupun 3 termin pengiriman logistik.
"Ship pertama ke 9 TPS, Ship yang kedua 9 TPS,dan terakhir 6 TPS, karena kapasitas kendaraannya hanya mampu ke 9 TPS dengan kapasitas 45 kotak suara per satu kali angkut," ujarnya.
Untuk Welas Asih ataupun tempat ODGJ yang masuk ke TPS 24, Ujang pun menjelaskan bahwa terkait untuk welas asih itu sudah menjadi agenda khusus dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui KPU Kabupaten Sukabumi bahwa ada 3 atensi khusus untuk pemilihan umum 2024, yang pertama itu wilayah Kapolres, konsentrasinya orang-orang Narapidana, yang kedua adalah Rumah Sakit dan yang ketiga adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang kebetulan kami Desa Jayanti kebagian atensi ODGJ, karena wilayahnya kebetulan di Desa Jayanti.
"Adapun kemarin hak suara yang timbul di pendataan awal itu melalui update data pantarlih itu kurang lebih 20, ada yang masuk dari DPT dan teknisnya itu secara aturan tidak ada TPS khusus untuk atensi yang ketiga itu. semuanya dilibatkan kepada teknis TPS terdekat, kebetulan TPS terdekat untuk welas asih itu TPS 24," jelas Ujang.
Untuk ODGJ menentukan hak pilihnya, Ujang oun kembali menjelaskan bahwa saat pencoblosan nanti dibantunya oleh petugas untuk hal-hal terkait pencoblosan, nanti juga kita kerjasama dengan pawangnya ataupun pengurusnya.
"TPS 24 sudah melakukan koordinasi sebelumnya terkait hal-hal teknis, kemungkinan mereka lebih tau, lebih paham, apabila ada satu warganya yang memang tidak bisa dipaksakan atau tidak perlu," ungkapnya.
Ujang pun menghimbau kepada anggota KPPS, mohon konsentrasi kepada semua rekan-rekan KPPS yang berada di wilayah Desa Jayanti, bahwa malam ini adalah alam yang cukup melelahkan. Jngan ditambah kelelahan kita dengan hal-hal yang masuk kepada wilayah pelanggaran-pelanggaran kode etik dalam hal pemilu ini, di antara nya adalah money politik.
"Sebisa mungkin hindari hal-hal itu, jangan sampai kita termasuk orang yang memang masuk ke wilayah money politik," tegas Ujang.
(*one)