SUKABUMI, Jelajahhukum.id - Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 hanya tinggal menghitung belasan hari sebelum pemilihan pada 14 Februari nanti, masing-masing pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-cawapres) bahkan sudah melewati fase debat yang sudah digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan hanya menyisakan satu debat terakhir.
Kelompok Mahasiswa yang terhimpun dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi, berupaya menakar komitmen para pasangan Capres-cawapres dengan mengundang Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk berdiskusi dalam Kammi Forum bertemakan Bedah Visi - Misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden "Quo Vadis Kabupaten Sukabumi"
Riki Achmad Ketua umum KAMMI Sukabumi mengatakan bahwa menurutnya agenda tersebut selain ajang membedah visi-misi, ia juga menakar kepada para TKD jika Capres-cawapres nya yang terpilih seperti apa komitmen yang akan dibawa ke daerah.
Selain TKD yang nampak hadir, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Reny Sukmawati dan Pengamat politik dan kebijakan Asep Deni Selaku para panelis.
"Dalam beberapa kali debat Capres-cawapres saya belum melihat komitmen khusus untuk Sukabumi ini mau seperti apa ke depan, nah dalam forum ini lah kita menakar komitmen mereka melalui TKD," ujar Riki.
Ada beberapa isu daerah yang tadi ditanyakan, mulai dari ketahanan pangan, keamanan laut, hingga soal lapangan kerja.
"Kita tahu bahwa beberapa waktu lalu sering kali kali digembar-gemborkan soal wisata baru di selatan kabupaten Sukabumi, namun kita melihat dari sisi keselamatan laut masih minim, masih terjadi juga kecelakaan laut yang merenggut nyawa wisatawan. Panjang pantai Sukabumi kurang lebih sekitar 117 Kilo meter tentu ini harus di barengi dengan personil pengalaman yang memadai," ujarnya.
Tahun 2023 BNN kabupaten Sukabumi mencatat setidaknya 80 persen pengedaran narkoba melalui jalur laut, tentu ini lagi lagi jalur laut harus menjadi Sentral perhatian.
"Berikutnya tadi saya coba memantik soal para pasangan calon yang mempunyai gagasan untuk membuka lapangan kerja bahkan hingga belasan juta, tapi dari data yang sempat kita baca per Oktober 2023 ada 28.000 pekerja yang dirumahkan meskipun ada yang kembali bekerja, dan ada pabrik di kabupaten Sukabumi yang tutup tentu ini menjadi perhatian, skema seperti apa yang ditawarkan oleh para TKD untuk membuka lapangan kerja di sukabumi," ungkapnya.
Selain itu tadi diskusi cukup hidup dan menarik, bahkan para audiens pun menanyakan sejumlah pertanyaan yang menjadi Komitmen ketiga jagoannya terpilih.
"Kita dari Kammi ke depan akan kembali menagih apa yang tadi didiskusikan bersama para TKD jika jagoannya terpilih dan keluar sebagai pemenang," tegasnya.
Sementara itu TKD 01 Anis-Muhaimin Sukabumi Anjak Priatama Sukma mengapresiasi agenda yang digagas oleh mahasiswa tersebut.
"Saya apresiasi sekali yang dilakukan teman teman mahasiswa semuanya diundang sehingga mahasiswa bisa menilai masyarakat umum juga bisa menilai kira kira visi misi mana yang cocok dengan mereka sehingga bisa memilih di 14 Februari dengan pertimbangan yang rasional tidak emosional karena hoax karena isu isu tapi lebih karena pertimbangan memilih visi misi mana yang akan dipilih," ucapnya.
dilanjutkan oleh Ketua TKD 02 Prabowo-Gibran Yudha Sukmagara mengatakan bahwa diskusi mahasiswa harus senang tiasa dilakukan, ia juga kemudian menunggu soal janji politik harus ditagih.
"Saya rasa hal ini harus dilakukan secara berkesinambungan dimana menang ini perlu ada edukasi politik ke masyarakat, jangan sampai politik ini hanya numpang lewat saja, dan juga visi-misi ini bagian dari janji politik dan harus dikejar apabila nanti terpilih janji janji politik ini harus dikejar perlu kita pemaparan pemaparan terutama di tempat yang netral seperti ini dilakukan juga oleh forum yang netral jadi saya sangat apresiasi yang luar biasa dimana hal ini dilakukan oleh KAMMI forum yang sangat luar biasa ini," paparnya .
Kemudian Mochamad Iqsan Kepala Direktorat Saksi, Pengamanan Hasil Pemilu, Hukum, dan Advokasi Ganjar-Mahfud
"Ini merupakan bukti nyata, bahwa KAMMI aware terhadap dinamika yg terjadi jelang Pileg dan Pilpres 2024, dan senantiasa mengawal terhadap tahapan Pileg Pilpres 2024 agar dapat terlaksana secara Jurdil, dan Luber sehingga tercipta Pemilu yg demokratis, berkualitas, dan bermartabat di wilayah hukum Kabupaten Sukabumi khususnya," tuturnya.
Saya berharap, kegiatan kemarin ini merupakan langkah awal dari KAMMI dalam mengawal perhelatan demokrasi akbar di Kabupaten Sukabumi.
"Kedepannya, harus ada forum-forum lanjutan yang lebih greget, dalam rangka mem-folow up terhadap kegiatan kammi forum, agar nanti ketika siapapun Presiden dan Wakil Presiden terpilih, KAMMI berhak mengingatkan kembali kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk merealisasikan janji² nya sehingga dapat berkontribusi positif bagi perbaikan dan kemajuan Kabupaten Sukabumi ke depan," tandasnya.
(*red)