(Caption: Salah satu aktivis senior Baksel, D.Ismayadi)
LEBAK, Jelajahhukum.id _ Akibat harga beras semakin melambung tinggi saat ini di keluhkan warga masyarakat, khususnya di Lebak Selatan (Baksel) umum nya di Indonesia.
"Harga bahan pokok ini naik sampai melambung tinggi di mulai jelang Pilpres dan puncak kenaikan tertinggi di pasca pilpres," ungkap D.Ismayadi via status WhatsApp nya, Sabtu (24/2/2024 ).
Aktivis senior Baksel ini sampai mengutarakan, akibat harga beras melambung tinggi, sampai istri kalau hendak masak nasi menakar nya mesti pake perhitungan.
"Agar tidak mubajir artinya ngepas, tidak kebuang akibat gak habis. Seperti biasa, kalau harga beras masih stabil itu di kisaran Rp 10 ribu - Rp 11 ribu/liter," ungkapnya.
Masih kata D. Ismayadi, Dirinya berharap pemerintah dan yang terkaitnya harus segera melakukan langkah langkah yang kongkrit, guna mengembalikan harga beras ke kisaran Rp 10 ribu untuk beras medium dan 12 ribu untuk beras premium.
"Ya, pemerintah jangan lamban dalam mengatasi persoalan yang menyangkut perut masyarakat/rakyat," tegasnya.
Jangan biarkan rakyat terus menjerit karena harga beras terus meroket ke langit, dan ini persoalan eusi pejit.
"Sampai teman Slsaya pun makan nasi dari beras recak/beras pare kolot," pungkasnya.
(Didin)