SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Pemerintah berkomitmen melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras 2024 sebagai bantalan ekonomi. Bantuan pangan beras tahun 2024 menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang diampu oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Seperti halnya Pemerintah Desa (Pemdes) Jayanti kecamatan Palabuhanratu kabupaten Sukabumi di bulan ke dua (2) atau bulan Februari tahun 2024 kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat berupa beras 10 kg.
Acara dihadiri oleh Ketua BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Jayanti beserta jajaran, para ketua lembaga desa, para Kadus dan termasuk para KPM.
Kepala Desa Jayanti Nandang, S.Ag mengatakan, bahwa seperti biasa di Desa Jayanti sebelum penyaluran bantuan di laksanakan beberapa informasi pengumuman yang harus disampaikan kepada warga.
"Untuk hari ini seperti bulan yang lalu, Jayanti mendapatkan bansos dari Kemenko PMK untuk 300 KPM. Adapun penyaluran nya sedang berlangsung, kemudian saya juga tadi menyampaikan kepada warga bahwa warga harus paham dan harus tau bansos ini bukan keputusannya di Desa," ucapnya, Kamis (22/02/2024) siang.
Nandang juga menjelaskan bahwa di tahun 2020 memasuki tahun 2021, Pemdes Jayanti sudah mengusulkan ke pemerintah kabupaten maupun pusat sebanyak 2700 warga untuk mendapatkan bantuan.
"Alhamdulilah dari 2700 yang kami ajukan pada saat tersebut yaitu pada masa pandemi covid 19, banyak sekali pintu-pintu bantuan yang turun dari pemerintah, baik kabupaten, provinsi maupun pusat. Ada yang mendapatkan bantuan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) ataupun BPJS, ada juga yang mendapatkan bantuan jadi PKH, Combo, KKS, kemudian ada juga yang masuk secara pribadi ke rekening masing-masing melalui bank BRI," terang Nandang.
Ia juga memaparkan bahwa warga yang 300 KPM ini adalah baru mendapatkan bantuan pangan berupa beras 10 Kg yang kedua kalinya di bulan ke dua, dimana sebelum-sebelumnya tidak masuk kedalam Bansos. Seharusnya Jayanti ini mendapatkan kurang lebih 800 KPM, dimana yang 800 KPM itu hanya masuk kurang lebih 25 orang saja, sementara sisanya adalah warga yang baru.
"Alhamdulilah meskipun hanya sedikit warga yang masuk mendapatkan bantuan dari Kemenko PMK, tetapi diluaran sana masih banyak warga desa jayanti yang 2 bulan ini tidak mendapatkan dari Kemenko PMK dan dari kemensos juga tidak mendapatkan," ujar Nandang.
Diluaran sana masih banyak warga Desa Jayanti yang seperti itu, masih kata Nandang, terbantu nya kemarin pak camat menggelar kegiatan OPM (Operasi Pasar Murah) dengan bekerjasama dengan pihak bulog dan itu tentunya berbayar pastinya, tapi alhamdulilah itu sangat membantu.
"Mudah-mudahan yang kemarin mendapatkan dan hari ini mendapatkan kembali, ini bisa membantu perekonomian warga, yang dimana hari ini harga beras sangat mahal dan semoga ini menjadi bekal buat warga dalam rangka menghadapi situasi Ramadhan," harap Nandang.
Sementara itu, Herman yang mendapatkan bantuan beras 10 Kg melalui Mimi selaku istrinya yang beralamat di Kp.Babakan RT 003 RW 03 Desa Jayanti mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diterima.
"Alhamdulilah ditahun 2024 ini baru 2 kali mendapatkan bantuan beras dan diambil di Desa Jayanti. Saya ucapkan terima kasih kepada pak kades dan pemerintah pusat atas bantuan beras ini," pungkasnya.
(*one)