SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ BNPB terus melanjutkan program IDRIP di Desa Jayanti, dimana pertemuan tersebut memasuki pertemuan ke 21 membahas tentang Finalisasi Rencana Evakuasi (Peta Evakuasi). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Kamis (29/02/2024).
Acara dihadiri oleh Tim RMC wilayah Jawa Barat BNPB bersama dengan World Bank dan juga IDRIP, Fasda, Fasdes, perangkat Desa, Ketua LPM, para Lembaga Desa, dan semua personil dari Tim Destana Desa Jayanti.
Wakil kordinator Bidang Pemberdayaan Provinsi Jawa Barat IDRIP BNPB, Adi Nurwansyah mengatakan, kegiatan hari ini adalah kegiatan finalisasi rencana evakuas.
"Dimana kita memfinalkan hasil dari survey lapangan yang sudah dilakukan dan juga rambu, trus survey pemetaan dari jalur evakuasi, pemetaan daerah yang memiliki masyarakat atau kelompok rentan. Karena finalisasi hari ini kita buat dokumennya, trus nanti manfaatnya warga akan mengetahui atau mempunyai skema dari rencana evakuasi di Desa Jayanti," ucap Adi.
Kalau untuk peta nya itu kita finalkan hari ini, masih kata Adi, jadi apabila masih ada kekurangan, khususnya di rambu yang masih belum ada, kita masukan di hari ini.
"Kedepannya juga kita akan melakukan perencanaan untuk rambu-rambu yang masih kurang seperti wilayah yang terdampak dari bencana," tuturnya.
Adi pun menjelaskan bahwa rambu nya itu ada 3, yaitu rambu jalur evakuasi, rambu untuk kawasan rawan tsunami, dan yang terakhir adalah rambu titik kumpul atau tempat evakuasi.
"Harapannya masyarakat bisa mengetahui dan lebih sadar lagi terhadap lingkungan sekitar. Jadi mereka bisa melakukan S.O.P. atau mekanisme untuk evakuasi masing-masing secara mandiri, tanpa harus menunggu dari pihak BPBD atau daerah yang melakukan kordinasi," ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Jayanti Nandang,S.Ag melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Haris Iskandar menyampaikan, sekarang kita memasuki pertemuan ke 21 terkait dengan finalisasi rencana evakuasi (peta evakuasi).
"Alhamdulilah sudah selesai semua, tinggal hanya beberapa titik lagi didalam peta dilengkapi untuk menyusun dokumen-dokumen rencana evakuasi ini atau peta evakuasi. Sampai saat ini alhamdulilah peserta sangat antusias dan semangat menuju KATANA (Keluarga Tangguh Bencana) di Desa Jayanti," terang Haris.
Untuk kedepan nya, lanjut Haris, nanti akan ada beberapa responden dari wilayah zona merah yang akan ditanya terkait dengan kesiapan menyikapi bencana tsunami. Sudah bisa dilengkapi dan kita juga pihak desa sudah siap melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan menuju Destana (Desa Tangguh Bencana).
"Insya Allah hari ini selesai semua dan sudah menjadi suatu dokumen, yang nanti diserahkan kepada Fasilitator Daerah (Fasda)," pungkasnya.
(*one)