SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Setelah diberikan Bimtek (Bimbingan Teknis) mengenai tugas-tugas para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), kini KPPS mengikuti Bimtek simulasi penggunaan aplikasi Sirekap.
Sirekap adalah singkatan dari Sistem Informasi Rekapitulasi yang digunakan oleh KPU untuk menghitung suara, aplikasi Sirekap merupakan alat bantu dalam rekapitulasi hasil pemungutan suara, di mana penggunaannya untuk memudahkan publikasi hasil kepada publik dan memudahkan pekerjaan anggota KPPS dalam mendokumentasikan hasil yang ada di TPS. Seperti halnya KPPS Desa Jayanti yang hari ini, Selasa (06/02/2024) mengikuti Bimtek simulasi uji coba/penggunaan aplikasi Sirekap.
Ketua PPS Desa Jayanti Ujang Usman Fassa Hamidi mengatakan hari ini adalah kegiatan Bimtek serentak secara nasional oleh KPU yang diagendakan dari jam 13.00 Wib sampai jam 16.00 Wib.
"Namun, pada kenyataannya masih banyak server-server yang kurang maksimal. Artinya, kita tidak bisa optimal dalam simulasi ini karena kemungkinan besar servernya belum siap semuanya, sudah bisa login tapi kembali lagi dan tidak bisa lanjut ke tahapan selanjutnya," ucapnya.
Ujang pun menjelaskan bahwa secara keseluruhan kita PPS menunggu instruksi dari KPU, tapi harapan nya PPS ada simulasi susulan untuk optimalisasi bahwa semuanya bisa melaksanakan simulasi secara bersama dengan optimal.
"Kami berharap semua KPPS sudah siap di tanggal 14 Februari 2024 itu untuk melaksanakan tahapan-tahapan pemilu, baik secara administrasi dan secara kesiapan mental dilapangan, terutama secara administrasi melalui aplikasi Sirekap yang sudah disediakan oleh KPU," ungkap Ujang.
Ditempat yang sama Kepala Desa Jayanti Nandang,S.Ag melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Haris Iskandar menyampaikan terkait hasil pemantauan dari pihak desa untuk kelancaran Pemilu tahun 2024, persiapan nya dari hasil pantauan kami dari pemerintah Desa Jayanti semua berjalan dengan baik. Tinggal para peserta sejauh mana mau belajar terkait hal teknis yang tercantum di dalam buku panduan, sebagaimana yang sudah disebar kepada group. Teknis pelaksanaan, persiapan dan penghitungan, ketika mereka berpedoman penuh dan mau bertanya, Insya Allah semua akan berjalan dengan lancar.
"Cuman saya tekankan barusan ketika dalam 1 TPS banyak yang tidak sah, otomatis TPS tersebut tidak rajin untuk menjelaskan kepada para pemilih. Ketika rajin menjelaskan kepada pemilih, otomatis yang tidak sah mudah-mudahan tidak ada," harapnya.
Adapun untuk tempat pemilihan umum 2024, adanya di ruangan dan di tenda, Haris pun menjelaskan bahwa tadi sudah dihitung juga, kemungkinan yang di tenda itu sekitar 35% sampai 40%, sisanya itu kita terlengkapi di sekolah, ada bangunan rumah pribadi atau yang benar-benar tempat netral, tidak dekat dengan calon anggota dewan ataupun di sarana sekolah lainnya, ada MI, MD, SLB dan lain sebagainya, menyikapi pada musim sekarang itu musim hujan.
"Saya berpesan kepada anggota KPPS persiapkan mental kesehatan dari sekarang, agar nanti pas pelaksanaan tidak sakit dan jangan lupa ketika pelaksanaan itu giliran makan untuk menjaga stamina tubuh agar tetap kembali fit sampai selesai acara pemilihan tersebut," pungkasnya.
(*one)