SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Ketua PPS Desa Citepus melaksanakan Pelantikan dan penandatanganan fakta integritas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Desa Citepus. Kegiatan dilaksanakan di Aula Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/01/2024).
Tugas KPPS dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS salah satunya adalah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pemilih, melayani pemilih menggunakan hak pemilih, memberikan akses dan layanan kepada pemilih disabilitas dalam memberikan hak pilihnya.
Pelaksanaan tugas di atas, perlu diwujudkan dengan transparansi, tidak memihak, tingkat akurasi yang tinggi dan bertanggung jawab sehingga dapat terwujud nilai-nilai demokrasi yang dapat dibanggakan. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya, KPPS harus mematuhi kode etik yang berlaku.
Ketua PPS Desa Citepus Didin Wahyudin mengatakan bahwa hari ini telah melantik anggota KPPS sebanyak 322 orang.
"Alhamdulilah kami telah melaksanakan pelantikan bagi 322 anggota KPPS yang tersebar di 46 TPS di Desa Citepus," ucapnya.
Didin pun menjelaskan bahwa kami melaksanakan pelantikan menjadi 2 sesion, karena keterbatasan tempat Sesion pertama dari jam 09.30 Wib sampai jam 12.00 Wib sebanyak 168 orang dan sesion ke dua nya dari jam 13.00 Wib sampai jam 15.00 Wib sebanyak 154 orang.
"Alhamdulilah kami telah memberikan pelayanan ataupun pelantikan sesuai dengan arahan dari KPU," terangnya.
Didin pun telah melaksanakan himbauan kepada anggota KPPS yang telah di lantik, mereka harus bersikap netral tidak terpengaruh oleh bujukan atau rayuan oleh partai politik manapun.
"Kami berharap kepada anggota KPPS yang telah kami lantik bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya, supaya perjalanan pemungutan suara di tingkat Desa Citepus berjalan dengan damai, lancar dan sesuai harapan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Citepus Koswara,S.Pd.I mengucapkan selamat kepada anggota KPPS yang telah dilantik hari ini.
"Selamat atas dilantiknya anggota KPPS Desa Citepus, semoga bisa mensukseskan pemilu 2024 dengan menjaga netralitas," pungkasnya.
(*one)
