SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menyebutkan, pertanian dan pariwisata tetap menjadi prioritas di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sukabumi tahun 2025-2045. Mengingat, potensi yang sangat melimpah di dua sektor tersebut.
"Pertanian dan pariwisata harus menjadi prioritas. Sebab, potensi paling melimpah di kita (Kabupaten Sukabumi) itu. Dua sektor ini pun sangat strategis untuk beberapa tahun ke depan," ujarnya usai membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Sukabumi 2025-2045 di Pangrango Resort, Kamis, 14 Desember 2023.
Melihat potensi yang ada tersebut, Kabupaten Sukabumi ke depannya bisa menjadi pemasok utama hasil pertanian. Termasuk menjadi tujuan wisata masyarakat.
"Orang - orang pasti butuh makan dan wisata. Kita lewat dua sektor unggulan yakni, pariwisata dan pertanian bisa menjadi pemeran utamanya. Makanya, kita rencanakan di forum sini," ucapnya.
Terkait hal itu pula, H. Marwan mengajak semua pihak untuk memberikan masukan. Mengingat, hal ini sangat penting untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi serta generasi penerusnya.
"Kehadiran bapak/ibu bisa memberikan keyakinan dalam melihat peluang Kabupaten Sukabumi ke depannya," ungkapnya.
Apalagi, rancangan RPJPD ini akan berdampak terhadap generasi penerus bangsa. Maka dari itu, perlu perencanaan yang baik dan matang agar generasi penerus bangsa bisa menuai hal yang baik di tahun-tahun berikutnya.
"Kita ini bertanggungjawab kepada anak cucu yang akan menjadi generasi penerus. Salah rancangan bisa berdampak ke depannya. Jadi, mari kita membuat rencana pembangunan yang luar biasa untuk anak cucu," ajaknya.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menambahkan, dirinya akan terus bersama eksekutif untuk menjadikan daerahnya berdayaguna serta luar biasa. Termasuk dari sisi peraturan daerahnya.
"Kabupaten Sukabumi harus menjadi daerah yang berdayaguna. RPJPD merupakan guide terkait arah pembangunan Kabupaten Sukabumi kedepannya. Jadi, ini forum sangat strategis untuk berdiskusi terkait arah Kabupaten Sukabumi sampai 2045," bebernya.
Plt Kepala Bapelitbangda Kabupaten Sukabumi Aep Majmudin menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh masukan dari pemangku kepentingan terkait rancangan awal ini. Apalagi, rancangan awal ini harus berkesinambungan dengan nasional dan Jawa Barat.
"Maka dari itu, dalam penyusunan ini melibatkan perguruan tinggi di Sukabumi maupun luar. Kita pun akan menerima masukan. Apalagi dokumen ini akan menjadi guide untuk pemimpin ke depannya," pungkasnya.
Di akhir kegiatan, terdapat penandatanganan berita acara hasil kesepakatan Forum Konsultasi Publik RPJPD Kabupaten Sukabumi tahun 2025-2045.
(*red)