SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Pemerintah Desa Jayanti menggelar peningkatan kapasitas kader posyandu dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting serta penyaluran Insentif untuk kader posyandu. Acara dilaksanakan di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanrtau Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/12/2023).
Perwakilan dari kader Posyandu Desa Jayanti, Elin mengatakan, hari ini kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting se'Desa Jayanti. Dimana dilaksanakan dengan 9 Posyandu yang ada di wilayah Desa Jayanti.
"Tadi juga ada sosialisasi penggunaan alat Antropometri dari hibah Kementrian Sosial untuk masing-masing Posyandu, yang tadi sudah dijelaskan oleh Ibu Bidan Risna Fitriani yang menjelaskan alat tersebut merupakan alat ukur tinggi badan, berat badan serta lingkar kepala. Untuk alatnya ada 2, tapi mencakup beberapa pengukuran, dan dari 9 posyandu yang ada di Desa Jayanti semua mendapatkan alat tersebut," terang Elin
Elin pun menjelaskan bahwa untuk stunting di Desa Jayanti sisa 8 orang anak dan saya berharap mudah-mudahan dengan peningkatan kapasitas ini bisa mengurangi jumlah angka stunting di Desa Jayanti.
"Kami berharap dengan pola hidup yang baik terus pemeriksaan kesehatan minimal di posyandu itu bisa membantu pencegahan stunting itu sendiri," harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Jayanti Nandang, S.Ag menambahkan, alhamdulilah hari ini kita ada kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu, lebih menitik beratkan kepada 9 posyandu yang ada di Desa Jayanti.
"Selain itu, kita juga melaksanakan penyaluran insentif untuk kader posyandu selama 6 bulan, semua kader yang berjumlah 45 mendapatkan insentif. Masing-masing ketua mendapatkan Rp 360 ribu setelah dipotong pajak 6% jadi menerima Rp 338 ribu dan untuk anggotanya mendapatkan Rp 300 ribu setelah dipotong pajak 6% menerima Rp 228 ribu," papar Nandang.
Hal yang paling dititik berat kan mengenai stunting di desa jayanti, masih kata Nandang, alhamdulilah dari desa yang paling terbanyak catatan di Kecamatan Palabuhanratu hari ini justru yang paling sedikit, alhamdulilah diperkirakan hanya 8 orang anak stunting saja di Desa Jayanti.
"Setelah adanya kegiatan bantuan makanan tambahan dari kementrian kesehatan melalui puskesmas itu disupport dengan makanan setiap hari, sebetulnya sudah ada peningkatan signifikan untuk para anak-anak yang terpapar stunting. Perhatian kita sekarang terfokus sama 2 orang saja, posisinya ada di babakan sirna," jelasnya.
Adapun terkait tentang peningkatan kapasitas, lanjut Nandang, saya berharap dengan adanya bantuan peralatan hibah dari kementrian kesehatan itu bisa membantu se'akurat mungkin pada pelaksanaan dan teknis pengukuran berat badan serta pengukuran tinggi badan untuk bayi balita yang mungkin setiap saat kita laksanakan posyandu nya masing-masing.
"Mudah-mudahan itu menjadi pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan, baik dari penimbangan maupun pengukuran tinggi badan," pungkasnya.
(*one)