CIANJUR, Jelajahhukum.id _ PKBM An-Nurkarisma yang berada di Jalan kebun raya Cibodas Gg.wisma berkat, RT/RW 04/07 Desa Cimacan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Provinsi Jabar. PKBM tersebut di duga di jadikan ajang meraup rupiah dengan cara memasukan data warga belajar fiktif.
Dugaan di temukannya banyak warga belajar fiktif yang di biayai pemerintah, terungkap setelah adanya keterangan dari Pikri selaku penanggungjawab di PKBM An-Nurkarisma.
Ketika dikonfirmasi awak media, Pikri mengungkapkan, warga belajar yang ada di PKBM An-Nurkarisma tahun ajaran 2022-2023 di tahun anggaran 2023, sebanyak 300 orang begitupun di tahun ajaran 2023-2024, dan untuk kegiatannya di bagi beberapa kelompok di wilayah cianjur dan di wilayah pacet.
"Tetapi yang berkaitan dengan anggaran yang masuk ke PKBM ini saya tidak mengetahui, hanya kepala PKBM yang tahu," ungkap Fikri, yang mengaku selaku penanggungjawab di ruangannya, Sabtu (02/12/2023).
Keterangan Fikri terhadap awak media berbeda jauh dengan data PKBM An-Nurkarisma yang terlihat di papan informasi warga belajar, sebanyak 233. Selain itu bukti pisik/keberadaan orangnya tidak ada sebanyak yang di sampaikan oleh Fikri, yaitu 300 orang.
Sementara Herni Ratnasari selaku Kepala PKBM An-Nurkarisma, empat kali di datangi awak media sampai tayangnya pemberitaan tidak bisa di temui dengan alasan lagi ada kegiatan di luar, ungkap orang tuanya dan Fikri.
Selain itu pengakuan kepala desa setempat, Deden ismail mengatakan, terkait dengan warga belajar di PKBM An-Nurkarisma, tidak mengetahui dan tidak ada laporan tembusan dari pengelola PKBM apalagi terkait dengan anggaran yang di terima PKBM tersebut.
"Saya hanya mengetahui kegiatannya saja di hari Sabtu dan Minggu," terangnya.
Terkait dengan dugaan manipulasi data warga belajar di PKBM An-Nurkarisma menjadi pertanyaan publik, dan menduga adanya penyalahgunaan data warga belajar demi mendapatkan pundi-pundi rupiah yang besar.
Awak media meminta terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur dan pihak penegak hukum agar melakukan pemeriksaan terhadap kepala PKBM dan Fikri selaku penangungjawab, terkait dengan data warga belajar dan keuangan yang di terima PKBM An-Nurkarisma.
(Hermawan)
