BANDUNG, Jelajahhukum.id _ Penanganan dugaan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) yang terjadi di Kabupaten Bandung, yang melibatkan beberapa pihak oknum pejabat di Kabupaten Bandung, baik dinas dan oknum DPRD masih tetap bergulir On The Track. Hal tersebut diutarakan Kejari Kabupaten Bandung Sugeng Sumarno.
"Meski saya sudah tidak menjabat di Kabupaten Bandung lagi, tapi penanganan kasus dugaan korupsi dikabupaten Bandung terkait adanya laporan aduan (Lapdu) dari masyarakat itu tetap berjalan," tuturnya.
Ia pun menambahkan, hal tersebut kini dijalani di Bidang Intelijen, dan tentunya saya yakini hahwa timsus yang dibentuk bekerja tidak main-main.
"Disini sangat cermat dan juga diperlukan kehati- hatian, apa lagi ini tahun politik. Sehingga jangan sampai digoreng oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Selanjutnya juga, masih kata Sugeng, pertanggung jawaban saya sebagai pimpinan ini bukan didunia saja tapi di akhirat juga, jadi saya harap masyarakat jangan percaya kepada isu - isu yang ingin melemahkan upaya pemberantasan Korupsi di Kabupaten Bandung.
"Saya mohon juga masyarakat berperan aktif ikut memantau kinerja Jaksa dan jangan sungkan untuk memberikan saran dan kritik," ujarnya.
Sementara itu WJCW (West Java Corruption Watch) melalui Koordinator lapangannya Ilyas mengatakan, Kasus dugaan korupsi di Kabupaten Bandung yang melibatkan oknum pejabat dikabupaten Bandung termasuk oknum DPRD Kabupaten Bandung akan terus kita kawal, dan tentunya kita juga tak tinggal diam.
"Surat sudah kita layangkan ke Jaksa Agung Republik Indonesia termasuk juga Ke Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, agar penanganan kasus di Kabupaten Bandung ini diawasi meski ini sudah masuk tahapan kampanye di tahun politik, tapi perlu di ingat ini tidak menggangu proses penanganan perkara korupsi karena adanya laporan itu jauh sebelum tahun politik," ungkap Ilyas.
Ia juga juga menyampaikan bahwa minggu depan pihaknya akan mengadakan aksi besar kembali di kabupaten Bandung, guna mendorong dan mendesak segera adanya penetapan tersangka, karena sudah jelas adanya dugaan penyalahgunaan wewenang utamanya kasus bagi - bagi Kueh proyek, jatah - jatahan di Kubu Koalisi Pengusung dan pendukung Bupati Kab. Bandung.
Lebih lanjut Ilyas juga menyampaikan, bahkan ada yang salah satu oknum ketua Komisi dan Fraksi yang bermain, dan kita juga punya rekaman suara percakapan oknum Wakil Bupati Bandung dan juga dengan salah satu oknum Ketua Komisi DPRD yang pada isinya membicarakan tentang jatah-jatahan Proyek .
"Bukti sudah dirasa cukup,dan kita layak mendesak untuk segera ditersangkakan beberapa oknum pejabat dikabupaten Bandung yang merasakan berada di Zona nyaman padahal dirinya Berbuat Korupsi," pungkasnya.
(Tim)
