SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan dan kelompok rentan pemerintah desa cileungsing bersama stake holder terkait berikan penjelasan dan wawasan kepada masyarakat khususnya kaum perempuan yang bertemakan literasi digital sehat dan cerdas yang dilaksanakan di Aula Desa Cileungsing Kecamatan Cikakak Kabupaten sukabumi, Selasa (20/12/2023)
Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk memberikan penguatan atau pemberdayaan terhadap kaum perempuan agar bisa mengenal apa itu literasi digital. Tentunya program ini sangat penting bagi masyarakat, selain dari pada itu juga untuk memberikan perhatian dan juga pengembangan sumber daya manusia digital melalui program dan kebijakan strategis.
Sub Kordinator Rekayasa dan Pengelolaan Aplikasi, Dani Ramdani saat diwawancarai awak media menjelaskan, kegiatan ini tentunya bagaimana kalau dilihat dari materi - materi terkait penguatan pemberdayaan perempuan terkait layanan literasi digital sekarang begitu penting.
"Terutama buat perempuan yang memang tadinya dari masa kemasa sebagai kaum yang termaksimalkan, tetapi sekarang itu megang peranan penting juga didalam proses pembangunan karakter bangsa dan banyak hal mereka sebagai pilter juga sebagai ujung tombak secara prinsip bagaimana kita berikan penguatan terhadap perempuan itu juga harus kita dukung," ucap Dani.
Saya dari kominfo sebagai salah satu khususnya literasi digital itu, lanjut Dani, tinggal bagaimana kita saling mengontrol dan menguatkan satu sama lain bersinergi.
"Harapan buat kedepan secara partisip bahwa perempuan ini memang harus maju tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan sebagai dari anak anaknya dan juga sebagai seorang istri dengan segala keunggulannya dan segala motivasi memang dengan kekuatan yang ada di ibu itu harus kita dukung sehingga peran perempuan itu harus maju," jelasnya
Ditempat yang sama, Kepala Desa Cileungsing H.Asep Achmad Subandi mengatakan, alhamdulillah yang mana pada siang ini rekan-rekan sudah sudi mengunjungi desa kami yang mana pada kesempatan ini desa kami ada salah satu program desa inklusif yang mana desa inklusif ini adalah program yang dari kementerian Desa.
"Adapun kegiatan hari ini yang dilakukan oleh Musdam PCNU Kabupaten terkait peningkatan kapasitas perempuan dan rentan disini salah satunya adalah mungkin kita memperlihatkan disabilitas kaum marjinal, miskin ekstrim yang mana ada kaitan dengan desa ini," tutur Asep.
Yang mana tujuan dari desa ini melibatkan beberapa pihak semua komponen masyarakat yang ada di desa itu sendiri, maaih kata Asep, dari 381 Desa 5 kelurahan hanya 5 desa yang mendapatkan kesempatan program desa inklusif dari kementrian ini diantaranya Desa Pajampangan Lengkong, Tegal Buleud, Cileungsing, Citamiang satu lagi dari Purabaya," jelasnya.
(Caption; Kepala Desa Cileungsing H.Asep Achmad Subandi)
Saya berharap, lanjut Asep, dari desa inklusif ini adalah bagaimana kementerian menurunkan satu program jadi jangan sampai setelah program ini dilaksanakan hanya cukup di desa saja, tapi bagaimana lanjutan dari kegiatan ini salah satu program dari desa itu sendiri.
"Maksud lanjutan itu bagaimana setelah kita desa, ada sekolah lapang terus di kasih pemahaman wawasan oleh para pemberi materi tapi tidak ada tindak lanjut walaupun kendalanya adalah di finansial. Dalam hal ini adalah bagaiman kita mau melanjutkan menjalankan program desa inklusif, tapi anggaran tidak pernah diberikan oleh pusat maupun kabupaten ataupun provinsi ," pungkasnya
(Ateu Ellah)
