SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ BNPB terus melanjutkan program IDRIP di Desa Jayanti, dimana pertemuan tersebut memasuki pertemuan ke 14 membahas tentang Mitigasi Bencana. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (06/12/2023).
Acara dihadiri oleh Tim RMC wilayah Jawa Barat BNPB bersama dengan World Bank dan juga IDRIP, Fasda, Fasdes, Kepala Desa beserta Staf Desa, Ketua LPM, para Lembaga Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan semua personil dari Tim Destana Desa Jayanti.
Adi Nurwansyah mengatakan, Jadi pertemuan sekarang ini adalah tentang rencana Mitigasi nya. Dimana sebelumnya kita sudah menyusun dokumen rencana penanggulangan bencana dan kajian resiko bencana, jadi turunan dari 2 dokumen itu adalah kegiatan rencana mitigasi ini.
"Jadi diharapkan nanti masyarakat itu melakukan perencanaan untuk mengurangi resiko bencana tsunami yang ada di Desa Jayanti," ucapnya
Hari ini ada dua pembahasan, lanjut Adi, ada 2 Mitigasi yang kita bahas, yaitu Mitigas Struktural dan Mitigasi Non struktural.
"Mitigasi struktural yaitu rencana kita akan melakukan penanaman pohon, disesuaikan nanti di Desa Jayanti itu pohon yang cocok itu yang seperti apa. Sama nanti selanjutnya ada pilihan alternatif yaitu membuat blue line atau jalur tanda evakuasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar jalan-jalan jalur evakuasi itu," terang Adi.
Kalau Non strukturalnya, masih kata Adi, kita akan melakukan seperti sebelumnya kita akan melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi kaitannya tentang bencana tsunami ini.
"Harapannya masyarakat bisa berperan aktif, informasi dapat tersebar luas dan kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar dan kedepannya banyak manfaat yang dihasilkan dari kegiatan ini," harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Jayanti Nandang, S.Ag menyampaikan, hari ini adalah pertemuan ke 14, dimana materi hari ini yaitu tentang mitigasi. Bagaimana peserta bisa memahami tentang mitigasi kebencanaan, mengantisipasi, mengetahui tentang resiko apa yang memang harus kita lakukan ketika bencana itu datang.
"Saya berharap, mudah-mudahan dapat menambah ilmu pengetahuan baru juga buat peserta untuk disampaikan kepada warga semuanya," harap Nandang.
Ada hal yang harus saya sampaikan, lanjut Nandang, ketika kemarin kedatangan tim inspektorat dari BPBD yang monitoring terhadap kegiatan kita. Alhamdulilah di Desa Jayanti memang kegiatannya selalu dilaksanakan, kemudian sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Kedepannya, para peserta ini terutama setelah dibagi kelompok, dimana masing-masing kelompok ini sudah ada job des nya, materi yang mereka miliki dalam klasifikasi kelompok itu berbagai macam substansi yang harus mereka tangani. Artinya mudah-mudahan ini menjadi ilmu pengetahuan yang bisa memberikan penguatan, pemahaman kepada mereka tentang penanganan kebencanaan di Desa Jayanti," pungkasnya.
(Tim)