SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Mengemban amanat dari pemerintah pusat, pemerintah Desa Jayanti kembali salurkan pangan berupa Beras 10 Kg, program bansos ini sendiri merupakan respon dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh berbagai krisis ekonomi.
Bantuan ini juga memberikan nafkah dasar pangan dalam bentuk beras bagi para keluarga penerima manfaat (KPM), penyaluran ini sendiri dilaksanakan di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Senin (06/11/2023).
Kepala Desa Jayanti Nandang S.Ag saat wawancarai awak media menjelaskan, hari ini di Desa jayanti sedang dilaksanakan penyaluran bansos dari kemensos yang dititipkan melalui kantor pos, kemudian diperbantukan penyaluran nya melalui kantor-kantor Desa.
"Desa Jayanti sudah pernah melaksanakan kegiatan ini selama 2 bulan yang lalu, 2 bulan ke belakang jumlah KPM nya 836 KPM, hari ini pun sama jumlahnya 836 KPM tapi ada 13 orang KPM tambahan. Ketika 836 kPM itu mendapatkan per orangnya 1 karung sejumlah 10 Kg untuk yang 13 orang ini KPM tambahan di rapel kan, karna mereka tidak masuk kedalam periode pertama dan ke 2. Maka yang 13 ini masuk kedalam priode sekarang dan dirapelkan per'orangnya mendapatkan 3 karung beras. Insya Allah di Desa Jayanti tidak ada pencoretan nama ataupun pemindahan hak dari pada KPM tersebut," jelas Nandang.
Secara pribadi, lanjut Nanadang, saya menghaturkan terimakasih kepada pemerintah dalam situasi warga hari ini memang sangat membutuhkan, penyaluran hari ini di buka jam 8.30 Wib dan dihadiri oleh para staf Desa, para ketua lembaga Desa, kemudian pak kasitrantib kecamatan Palabuhanratu beserta anggota, para ketua RW para ketua RT dan para KPM yang ada di wilayah 1, maksudnya wilayah 1 adalah Desa jayanti dibagi 2 trip untuk menghindari dan meminimalisir tentang penumpukan warga yang mengantri, tadi jam 8.30 Wib untuk wilayah 1 nanti di buka kembali untuk wilayah 2 dari wilayah 1 Tangkuban, wilayah 2 nya Mangga dua sampai dengan Cipatuguran.
"Insya Allah sekali lagi salam dari semua warga Desa Jayanti yang mendapatkan bantuan hari ini, untuk para pemerintah dan para pembantu kebijakan sangat bermanfaat sekali bantuan iji karena di butuhkan oleh warga," ungkapnya.
Nandang pun secara detail menyampikan bahwa banyak warga Desa jayanti ketika dulu tahun 2020 akhir sampai dengan 2021 pada saat kenceng kencengnya tentang covid Desa jayanti, Pemdes Jayanti tidak kurang mengusulkan kurang lebih 2700 warga Desa jayanti untuk mendapatkan bansos pada saat itu. Meskipun tidak masuk kedalam pintu bansos, ada yang ke PKH, ke Combo, ke bansos beras, kemudian bansos-bansos yang lain, diluar bansos BLT DD.
"Bansos BLT DD kami jamin dan kami yakinkan bahwa menerima BLT DD itu Non PNS, non TNI/Polri dan orang-orang warga yang tidak masuk kedalam bansos-bansos yang tadi. Maka insya Allah penyaluran BLT DD tidak ada satupun warga yang masuk kedalam bansos yang memang sudah disiapkan oleh pemerintah.
Rencananya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan di media sosial bahwa akan ada bantuan El Nino untuk bulan November dan Desember 2023. Kades Jayanti pun menjelaskan bahwa terkait tentang rencana pak presiden untuk membantu warga dalam urusan bansos El Nino harapan saya begini.
"Pertama warga tersebut adalah warga yang belum pernah sama sekali mendapatkan bansos-bansos yang lain, karna ketika yang sudah pernah mendapatkan kemudian sekarang mendapatkan lagi bansos dari pintu yang lain tentang El Nino, maka itu akan terjadi kecemburuan sosial, dampaknya dari pemerintah Desa yang selalu saja dianggap tidak adil dan lain sebagainya," tegas Nandang.
Padahal, masih kata Nandang, tadi saya sudah sampaikan di dalam sambutan di awal bahwa hanya urusan BLT DD sajalah bansos diberikan oleh pemerintah yang di atur langsung oleh pemerintah Desa, selain itu tentang bansos-bansos yang lain datanya by Name by Addres itu sudah ada catatannya di pemerintahan. Kami pemerintah Desa hanya selaku fasilitator dan menyampaikan untuk menegalisirkan bantuan tersebut, oleh karnanya mudah mudahan warga yang lain bisa memahami dalam kondisi ini bahwa Desa tidak pernah mencoret, mengganti nama dan lain sebagainya atau bahkan menukarkan nama nama yang lain.
"Insya Allah diganti tidak seperti itu, sekali lagi Terkait tentang bansos El Nino harapan kami Desa diberikan kewenangan untuk mengusulkan bahwa nama inilah yang pantas dan layak untuk mendapatkan, pertimbangannya adalah banyak warga yang belum mendapatkan bansos-bansos tersebut. Mudah-mudahan bansos El Nino tersebut bisa sesegera mungkin direalisasikan setelah mendapatkan pertimbangan usulan data nama warga dari Desa seperti itu," tutup Nandang.
(Tim)