SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ BNPB kembali lagi melanjutkan program IDRIP di Desa Jayanti, dimana pertemuan tersebut memasuki pertemuan ke 11 tentang rencana penanggulangan bencana dan rencana aksi komunitas di Desa Jayanti. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jum'at (24/11/2023).
Acara dihadiri oleh Tim RMC wilayah Jawa Barat BNPB bersama dengan World Bank dan juga IDRIP, Fasda, Fasdes, Kepala Desa beserta Staf Desa, BPD, Ketua LPM, para Lembaga Desa, Babinsa dan semua personil dari Tim Destana Desa Jayanti.
Wakil kordinator Bidang Pemberdayaan Provinsi Jawa Barat IDRIP BNPB, Adi Nurwansyah mengatakan, hari ini adalah kegiatan penyusunan rencana penanggulangan bencana dan rencana aksi komunitas, jadi di kegiatan ini lanjutan dari kegiatan yang sebelumnya tentang kajian resiko bencana.
"Dimana di kajian resiko bencana kita mengidentifikasi ancaman-ancaman apa saja yang ada di Desa Jayanti. Untuk sekarang adalah lebih detail dari kegiatan dari sebelumnya, yaitu kita identifikasi kegiatan apa saja yang bisa dilakukan oleh desa Jayanti untuk mengurangi resiko bencana yang ada di Desa Jayanti," ucapnya.
Untuk pembagian kelompok sama seperti sebelumnya kita bagi 5 kelompok, lanjut Adi, kita mengerjakan data-data yang dituangkan ke dalam tabel-tabel, yaitu tadi ada identifikasi dari kerentanannya, kapasitasnya, terus kapasitas yang belum dimiliki dan yang dibutuhkan di Desa Jayanti kita tuangkan di tabel tersebut, terus ada identifikasi kegiatan pra bencana nya seperti apa. Lalu nanti ada kegiatan pasca bencana nya dan sumber daya nya dari mana? sumber dana nya dari mana? Siapa yang melakukan? Jadi secara detail nanti dituangkan di dalam tabel-tabel yang ada.
"Kami berharap ada dukungan dari pemerintah desa, jadi setelah kita merumuskan, menganalisa ancaman dan menganalisa kapasitas yang ada di desa. Pemerintah desa dapat mendukung dengan peraturan di desa dan rencana-rencana lain untuk menangggulangi bencana. Jadi nanti kegiatan FPBI ini akan dimasukan kedalam RPJMDes dan APBDes," terang Adi.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Jayanti Nandang, S.Ag menjelaskan, alhamdulilah hari ini sebagaimana kegiatan-kegiatan sebelumnya merupakan kelanjutan dari rencana kegiatan yang dilaksanakan oleh BPBD bekerjasama dengan BNPB dan juga IDRIP World Bank.
"Materi kita hari ini pasti akan masih berlanjut kebeberapa pertemuan selanjutnya dengan materi yang sama seperti ini, yakni penyusunan rencana penanggulangan bencana dan rencana aksi komunitas. Diharapkan dari semua personil rapat Tim sosialisasi mampu merencanakan penyusunan tentang rencana penanggulangan bencana," jelas Nandang.
Apa sih ketika bencana itu ada, lanjut Nandang, maka mereka diharapkan mampu menyusun perencanaan-perencanaan untuk tindakan dan aksi dari komunitas tersebut.
"Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih kepada Tim dari Fasilitator Daerah, BPBD dan juga semuanya. Apalagi hari ini terlihat sangat luat biasa, semangat kebersamaan dari semua personil sudah terlihat jelas, mudah-mudahan semangat ini tidak kendor sampai tahun 2024 nanti, bahkan pasca kegiatan tidak ada lagi kegiatan seperti ini, mereka masih tetap semangat untuk memberikan pelayanan, informasi, transformasi pengetahuan kepada warga semua," pungkasnya.
(Tim)