GARUT, Jelajahhukum.id – Kabupaten Garut diguncang berita tragis dengan ditemukannya Panji (37 tahun), seorang warga setempat dan sekaligus seorang aktivis kemanusiaan, tewas secara tragis di pinggir Jalan Ahmad Yani Timur, Kampung Cibangban, Desa Karangmulya, Karangpawitan, Kabupaten Garut, Senin 16 Oktober 2023
Korban dikonfirmasi meninggal akibat tindakan pembunuhan yang dilakukan sekelompok geng motor dan terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 Wib.
Kasat Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, menjelaskan bahwa kejadian tersebut pertama kali dilaporkan akibat keributan di sekitar Jalan Ahmad Yani Timur oleh Geng Motor XTC.
"Setelah dicek, ternyata ada kejadian pengeroyokan. Korban berjumlah satu orang," ungkap Ari.
Saat ditemukan, Panji segera mendapatkan pertolongan dari beberapa warga yang berada di lokasi kejadian. Namun sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan, dan Panji dinyatakan tewas. Polisi segera memulai penyelidikan intensif setelah penemuan korban.
Ari menjelaskan, kami mengamankan terduga pelaku sekitar jam 5 pagi, beberapa jam setelah kejadian.
"Tim Sancang dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Garut berhasil menahan empat pria yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Selain itu, lebih dari enam saksi juga dipanggil oleh pihak berwenang untuk memberikan keterangan terkait insiden ini. Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan. Ini kasusnya sedang diselidiki," ungkap Ari.
Panji Nurhakim adalah seorang aktivis kemanusiaan yang sangat dikenal di Garut. Berita meninggalnya Panji menghebohkan masyarakat setempat, dan ungkapan duka yang luas tersebar di layanan WhatsApp status dan media sosial.
Pimpinan Cabang Persatuan Islam (PC Persis) Karangpawitan mengungkapkan rasa takziyah atas meninggalnya Panji Nurhakim dalam sebuah unggahan yang ditandatangani oleh Ketua Dede Kusnadi. Panji juga merupakan Staf Bidang Sosial PC Persis Karangpawitan dan memiliki peran di Divisi Humas Sigab PD Persis Garut.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa jasad Panji saat ini telah dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk menjalani proses autopsi.
Kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan aktif oleh pihak berwenang, dan masyarakat setempat menunggu hasil resmi dari investigasi tersebut.
(Iksan)