CIANJUR, Jelajahhukum.id _ Informasi terkait isu tentang dugaan pungutan dana untuk pembangunan Aula di SMAN 1 Sukaresmi dibantah Ketua komite, pasalnya isu tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi.
Menurut Ketua Komite SMAN 1 Sukaresmi, Suhada,S.Pd,.MM mengatakan bahwa pembangunan Aula di SMAN 1 Sukaresmi sudah di berjalan sejak tahun 2016, namun hingga saat ini tahun 2023 belum selesai juga karena sempat terhenti.
"Kurang lebih 5 tahun, di tahun 2022-2023 kami komite dan para orang tua siswa-siswi melakukan musyarawah untuk menyelesaikan Pembangunan Aula tersebut, dan musyarawah di hadiri oleh Kepala Sekolah, mengingat anggaran yang di perlukan sebanyak kurang lebih Rp 2,3 miliar," ungkapnya, Rabu (18/10/2023).
Musyawarah tersebut di lakukan dua sesi, lanjutnya, untuk setiap angkatan pertama dengan orang tua siswa non bansos dan kedua dengan orang tua siswa yang tercatat sebagai penerima bansos/pemilik kartu KIP, PKH, dan KKS dan siswa yatim/ piatu.
"Kami selaku Ketua Komite dan seluruh orang tua siswa-siswi, menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan siswa di sekolah, yaitu Aula. Kami menyampaikan semuanya termasuk nilai uang yang di butuhkan, untuk nilai uang infaq yang di sepakati itu semua nilainya tidak kami tentukan, dikembalikan lagi terhadap orang tua siswa dan kemampuan mereka," tutur Ketua Komite SMAN 1 Sukaresmi
"Jadi tidak ada nilai uang infaq yang ditentukan, dengan info yang terjadi diluar sana mungkin itu orang tua siswa yang tidak mengikuti musyarawah atau tidak memahami terkait dengan musyawarah yang di lakukan," tambahnya.
Selain itu, Ketua komite juga menyampaikan terhadap awak media, bahwa pihak sekolah sudah mengajukan Pembangunan Aula terhadap pemerintah, hanya saja mungkin pihak pemerintah belum bisa memberikan bantuan terhadap sekolah mengingat keterbatasan anggaran.
"Jadi pihak komite berinisiatif untuk mengambil tindakan penggalangan dana dengan melibatkan orang tua siswa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Sukaresmi membenarkan dengan apa yang disampaikan komite sekolah, karena pentingnya Aula dibangun demi terlaksananya kegiatan-kegiatan siswa seperti ekstrakurikuler, olahraga dan kegiatan lainnya.
"Namun untuk diketahui Bersama, bahwa donasi orang tua siswa dialokasikan bukan hanya untuk Pembangunan Aula saja tetapi juga dimanfaatkan untuk membantu kegiatan di masing-masing urusan seperti kurikulum dan kesiswaan yang tidak di cover dari Dana BOS maupun BOPD," tutupnya.
(Hermawan)
