SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Bhayangkara, Cisolok, Kabupaten Sukabumi merupakan satu-satunya lembaga pendidikan di Indonesia yang menghadirkan program studi Ilmu Jurnalistik.
Ketua Yayasan SMK Bhayangkara, Akka Mahfudin mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh sejumlah pejabat tinggi terkait di lingkungan Pemkab Sukabumi, hal ini disampaikannya secara terbuka kepada sejumlah media, Jum'at (22/09/2023)
Program Studi Ilmu Jurnalistik di SMK Bhayangkara ini sangat diapresiasi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi, anak-anak atau siswa/i sudah diajarkan peka terhadap fenomena di sekitarnya sejak dini.
"Ini luar biasa, karena kedepannya mereka akan mampu memetakan persoalan secara jernih dan bersih serta objektif, semoga Sukabumi lebih baik, sehat dan kondusif, bravo SMABA," ujar Plt Kadisdik Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/09/2023).
Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha. Menurut Eka, Diskominfo juga memiliki program Satuan Karya (Saka) Telematika bagi SMK yang terdiri dari 4 Krida yakni Krida Telekomunikasi, Krida Informatika, Krida Media, dan Krida Edutainment.
"Kami membuka pintu untuk SMK Bhayangkara, apalagi di SMK Bhayangkara ada program pendidikan ekstra kulikuler Ilmu Jurnalistik, mereka bisa jadi bagian dari kami untuk mengembangkan Saka tersebut," ungkap Eka antusias.
Perkembangan era digital media sosial turut menjadi pemantik bagi lembaga pendidikan SMK Bhayangkara (SMABA) untuk melahirkan generasi cerdas berkomunikasi, berkarya dan bermedsos. Komitmen yang dibangun oleh SMK Bhayangkara dalam program pendidikan Ilmu Jurnalistik tidak lain untuk mencetak siswa-siswi produktif.
"Melalui kegiatan ekskul diantaranya pendidikan ilmu jurnalistik, tujuan utamanya untuk melahirkan kreativitas dan produktivitas generasi bangsa menuju pembangunan Negara yang paripurna" tutur Kepala SMK Bhayangkara, Imam Aji Safari kepada awak media.
Di era revolusi industri 4.0 sebagai transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online, lanjut Imam, generasi bangsa dituntut cerdas dan produktif. Dalam rutinitas pendidikan Ilmu Jurnalistik di SMK Bhayangkara, siswa-siswinya tampak antusias.
"Kendati Ilmu Jurnalistik seolah sesuatu yang baru dalam lembaga pendidikan tingkat SLTA, namun peserta didik terbantu dengan adanya mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah," pungkasnya.
(Tim)