SUKABUMI, Jelajahhukum.id _ Sehubungan dengan beredarnya berita GMBI Sukabumi Raya akan menurunkan ribuan masa terkait mangkraknya bangunan gedung Pemda dan pelaksanaan Sukabumi Exspo 2023 yang disinyalir terjadi sarat penyimpangan. Menanggapi berita tersebut, Ketua DPD Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Sukabumi Raya Sukabumi angkat bicara, Rabu (27/09/2023).
Menurutnya bahwa pemberitaan yang ditayangkan oleh salah satu media online tersebut sebenarnya baru obrolan internal, namun obrolan tersebut bocor sehingga tayang dalam sebuah pemberitaan.
Asep Ronaldi Candra, pria yang akrab disapa Apes tersebut menyayangkan dengan bocornya obrolan internal tersebut, karena menurut Apes mau tidak mau atau suka tidak suka pemberitaan pasti akan menjadi opini publik.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPD GMBI Sukabumi Raya, Asep Ronaldi Candra yang didampingi Sekretaris Distrik GMBI Sukabumi Raya Ujang Hendra, mengatakan bahwa pihaknya kaget dengan adanya berita yang beredar akan adanya ribuan masa yang akan turun ke jalan.
"Terus terang saya kaget dengan berita yang ditayangkan oleh salah satu media yang memberitakan bahwa GMBI Sukabumi Raya akan menurunkan ribuan masa, pemberitaan itu tidak melakukan konfirmasi dulu ke pihak embaga kami" ujar Apes.
Memang kami sedang mengumpulkan data, terkait 2 substansi yang ada dalam pemberitaan tersebut, Apes pun memaparkan dugaan-dugaan penyimpangan yang lain, dan bila dugaan tersebut kami temukan buktinya, kami memang akan melakukan tindakan.
"Tapi hal ini baru obrolan sebatas internal lembaga saja, saya tidak tahu mengapa obrolan ini bocor ke luar, sampai tayang di sebuah media online," pungkas Apes kepada Awak media
(Hilman)