SUKABUMI, Jelajahhukum.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan sosialisasi Destana kepada masyarakat Desa Jayanti. Acara tersebut digelar di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (27/09/2023).
Acara dihadiri oleh Tim RMC wilayah Jawa Barat BNPB, Fasda, Fasdes, Kepala Desa beserta perangkat, Babinsa, Kadus, BPD, Karang Taruna, LPM, Kader Posyandu Desa Jayanti.
Babinsa Desa Jayanti dalam sambutannya Candra Sigit mengatakan, kita tidak mengharapkan terjadi bencana.
"Tapi kita perlu tau bagaimana tindakan kita ketika terjadi bencana alam," ucapnya.
Kepala Desa Jayanti, Nandang. S.ag dalam sambutannya mengatakan, kenapa hari ini diadakan sosialisasi tingkat desa. Perlu saya sampaikan, khususnya nya di Provinsi Jawa Barat, ada sekitar 5300 Desa, 446 Kelurahan dan 207 Kecamatan.
"Dimana sosialisasi ini tentang ketika bencana terjadi, bagaimana menaggulangi dan mengurangi resiko bencana itu. Ketika musibah itu ada, siapa pun tidak ada yang tau, tetapi kita harus tau apa saja yang harus dilakukan ketika bencana itu terjadi," katanya.
Se'kecamatan Palabuhanratu, Nandang pun memamparkan, hanya 2 desa saja yang ada di program ini yaitu Desa Jayanti dan Kelurahan Palabuhanratu. Kemudian hal yang lainnya sangat bermanfaat kegiatan di adakan sosialisasi ini.
"Kita juga di Musrenbangdes kemarin menganggarkan untuk rawan bencana. Kepada yang hadir hari ini, sampaikan informasi ini ke RT/RW dan juga kepada warga," ujarnya.
Nandang pun memberikan penjelasan bahwa di Desa Jayanti juga akan dipasang Early Warning Sytem (EWS) atau sistem peringatan dini untuk mendeteksi jikalau terjadi tsunami.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BNPB, BPBD, dan Pemerintah Kab. Sukabumi, serta world bank melalui Program IDRIP. Karena dengan ada nya sosialisasi ini warga masyarakat Desa Jayanti jadi tau dan paham tentang cara apa saja yang dilakukan kalau terjadi bencana," ucapnya.
Wakil Kordinator Bidang Pemberdayaan Provinsi Jawa Barat IDRIP BNPB, Adi Nurwansyah saat diwawancarai awak media mengatakan bahwa hari ini sosialisasi pengenalan program ketangguhan masyarakat di Desa Jayanti yang di laksanakan dari BNPB dan dibiayai oleh World Bank.
"Dari sosialisasi ini pun kita menjelaskan tahapan-tahapan apa saja yang kita lakukan untuk pelaksanaan Destana, seperti yang pertama sosialisasi, yang kedua penilaian ketangguhan desa, yang ketiga pembentukan forum penanggulangan resiko bencana, selanjutnya kita akan membentuk relawan penanggulangan bencana dan forum pengurangan resiko bencana juga dan sampai yang terakhir nanti kegiatan yang akan kita lakukan adalah simulasi tentang evakuasi mandiri," jelas Adi.
Adi pun berharap kedepannya masyarakat lebih sadar dan lebih tau merespon kejadian bencana yang ada di sekitarnya, mampu dalam merespon sistem peringatan dini inklusif, dan mampu melakukan evakuasi mandiri, serta mengetahui bagaimana menanggulangi dan mengurangi resiko bencana tersebut.
(Tim)