SUKABUMI, jelajahhukum.id - Polwan Bhabinkamtibmas Desa Cibatu, Polsek Cikembar Polres Sukabumi Briptu Nova Sari Futri kompak bersama Bhabinkamtibmas Desa Padabeunghar, Polsek Jampang Tengah Aipda Okke Oktaviadi, Kamis sore kemarin (30/03/2023).
Melakukan mediasi sekaligus Binluh pembinaan, penyuluhan pasca kejadian "Perang Sarung" di perbatasan Cikembar - Jampang Tengah, tepatnya di dekat jembatan penghubung Cibatu -Padabeunghar, Kabupaten Sukabumi beberapa hari yang lalu dan beruntung kejadian tersebut tidak menelan korban yang parah.
Selain Bhabinkamtibmas nampak hadir dalam mediasi dan binluh sore ini yakni Babinsa dari Koramil Cikembar dan Jampang Tengah,Kepala Desa,Ketua Karang Taruna,Tokoh Pemuda dari dua desa,para orang tua dan anak-anak yang terlibat perang sarung ini tentunya.
Mediasi kali ini berakhir dengan kata Damai,dengan poin penting yaitu ke dua belah pihak menyadari akan kesalahannya masing-masing dan ke depan tidak akan mengulangi perbuatan yang tidak terpuji (Perang Sarung) serta bersedia menerima sanksi hukum apabila hal tersebut terulang lagi.
Dalam Binluh sore ini di tegaskan oleh Nova, sapaan akrab Bhabinkamtibmas Cibatu, bahwa Perang Sarung ini satu perbuatan tidak terpuji yang mengotori kesucian Bulan Ramadhan dan akan lain ceritanya bila kejadian ini sampai menelan korban jiwa.
"Konsekuensi hukumnya cukup berat bagi si Pelaku,seperti yang tercantum di Pasal 170 KUHP," jelas Nova.
Di akhir Binluh ini, Nova juga menyampaikan kutipan berupa ajakan dari Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede yang kerap terkenal dengan AA DEDE (Agamis,Aman,Dedikasi,Empaty,Damai,Efektif Efisien) yakni, jadikanlah Bulan Suci Ramadhan ini Sebagai Ladang Pahala, bukan Sebagai Ladang Bahaya".
Selesai Binluh, tokoh masyarakat dan unsur pemerintahan dari dua desa menyampaikan apresiasi atas tindakan yang telah di ambil oleh dua personil Bhabinkamtibmas ini dan berharap ke depan semuanya bisa bersinergi untuk wujudkan kamtibmas di dua desa perbatasan Cikembar-Jampang Tengah ini tetap kondusif.
(Tim)
