Jelajahhukum.id||Sukabumi - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Komisi V (lima) dari fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Jaenudin S,Ag,.MH melaksanakan serapan aspirasi melalui Reses ke ll (dua) Tahun Anggaran 2023 APBD Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan di Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, Senin (13/2/2023).
Nampak hadir Kepala Desa Cisande (asep Suryadi) beserta jajaran, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cicantayan (Yudi Permana) beserta jajaran, Tokoh Ulama, Pemuda serta Tokoh Masyarakat juga warga sekitar ikut terlibat dalam pelaksanaan serapan aspirasi tersebut.
Muhammad Jaenudin yang berangkat di dapil Jabar V (Lima) Kota dan Kabupaten Sukabumi terus melaksanakan program-program kerakyatannya, seperti saat ini beliau melaksanakan Serapan Aspirasi di delapan titik kegiatan yang akan di sebar diberbagai daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Dari pantauan, acara di isi mulai Sambutan kepala Desa setempat lalu di lanjutkan penyampaian dari Muhammad Jaenudin, Ia mengatakan tentang maksud dan tujuan dari acara Reses tersebut serta menginput serapan aspirasi melalui tanya jawab antara Muhammad Jaenudin bersama masyarakat sekitar, seperti di antaranya masukan di bidang pendidikan.
"Reses di titik pertama ini saya ingin bertemu langsung dengan masyarakat yangg ada di Desa Cisande dan alhamdulilah masukan-masukan tadi itu salah satunya di Bidang Pendidikan. Jadi tahun ini ada program JABAR FUTURE LEADERS (JFLS), baik itu yang di usung oleh Gubernur Jawa barat maupun yg di usung oleh anggota DPRD Jabar, melalui JABAR FUTURE LEADERS (JFLS) ini juga sudah sejalan dengan program yang sudah kita perjuangkan di DPRD Provinsi Jawa barat," ungkapnya.
Muhammad Jaenudin pun menjelaskan poin-poinnya, diantaranya yang pertama yaitu masyarakat yang mengikuti pendidikan bisa dapat beasiswa dari provinsi Jawa barat, yang ke dua yaitu Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) biasa, pendidikan menengah (SMA) jadi di subsidi oleh Pemerintah Provinsi. Ada kurang lebih Rp 600 - 700 ribu untuk yang SLTA swasta/sederajat, itu juga sudah kita siapkan di antaranya SMA, SMK, SLB.
"Kalau yang sekolah menengah negri beda, per-tahun nya kita subsidi kurang lebih Rp 1.400.000/orang," pungkas M Jaenudin.
(Aep)
