CILEGON, jelajahhukum.id||Komunitas Ormas LSM dan OKP Kota Cilegon menyelenggarakan Diskusi santai terkait Isu-isu yang berkembang di Kota Cilegon khususnya di PT KS (Krakatau Steel), yang bertempat di Saung Abah Gendut kawasan Damkar Cilegon, Selasa (17/01/2022).
Turut hadir dalam kegiatan diskusi santai dari Ormas Lapbas Kota Cilegon, DPC BPKB Kota Cilegon, DPC Perkat Kota Cilegon dan LSM DPC GRC Kota Cilegon.
Rebudin pembina Ormas BPPKB DPC Kota Cilegon mengatakan kepada beberapa media online, alhamdulillah hari ini kita bisa berkumpul bersama rekan Ormas LSM dan OKP, dalam rangkaian pertemuan ini tidak lain adalah bahwa beberapa hari yang lalu, komunitas Ormas di Cilegon telah melayangkan surat dan realisasinya tentang audensi ke komisi 6 DPR RI Jakarta.
"Kesimpulan diskusi hari ini bagaimana keberlanjutan upaya kita tentang audensi tempo hari ke Jakarta tersebut, dengan bagaimana terkait Isu-isu atau perkembangan tentang PT KS (Krakatau Steel), dengan adanya pergantian pucuk pimpinan, poin yang ke dua tentang PT KS mengakuisisi dua anak perusahaannya yaitu PT KDL (Krakatau Daya Listrik) dan PT KTI (Krakatau Tirta Industri) dan poin yang ke tiga dalam diskusi hari ini adalah tentang nasib para nelayan Tanjung Peni," ucapnya.
Lebih lanjut lagi Rebudin menjelaskan, dengan adanya pergantian Direktur Utama PT KS mudah mudahan kedepan, kami sebagai masyarakat Kota Cilegon khususnya Ormas dapat bersinergi dengan PT KS, dan diperhatikan serta dilibatkan dalam Program-program yang dilakukan oleh PT KS, dan kami berharap kepada pimpinan PT KS yang baru bisa melihat serta membantu keberadaan para nelayan Tanjung Peni yang sudah puluhan tahun berada di pelabuhan perahu nelayan Tanjung Peni, yang isunya akan digusur.
"Kami tegaskan bahwa sekber Ormas Kota Cilegon itu tidak ada, karena kemarin waktu audensi ke Jakarta itu kami dari komunitas Ormas, memakai nama sekber Ormas kota Cilegon, itu secara spontanitas saja, maka dari itu kami menarik mundur dari sekber Ormas Kota Cilegon," ujarnya.
Sementara itu Edy Jhon sebagai penasehat Ormas menambahkan, dalam kesempatan diskusi hari ini, sudah saatnya semua organisasi yang berada di wilayah Kota Cilegon, baik itu Ormas, LSM, OKP, Peguron, Pendekar, majlis taklim dan ulama, mari kita bersama-sama bersatu untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon.
"Saya berharap kepada Pemerintah Kota Cilegon khususnya Dinas terkait tentang adanya isu penggusuran para nelayan Tanjung Peni, tolong pihak kami dilibatkan dalam hal tersebut," tutupnya.
(Nina)