SUKABUMI, jelajahhukum.id|| Warga Kampung Pojok RT 03 RW 05 Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu merasa senang dan bahagia, dimana selama ini air yang telah lama di nanti-nantikan untuk mengairi rumah mereka, kini sudah dapat merasakan manfaatnya. Tidak lain ini hasil jerih payah Kepala Desa Jayanti Nandang,S.Ag bersama lembaga desa dan masyarakat Jayanti.
Nandang mengatakan, alhamdulilah hari ini saya terasa sangat bahagia dan tidak terasa saya meneteskan air mata melihat senang nya warga ketika berkumpul merasakan bagaimana air bisa sampai di kampung pojok desa Jayanti, karena selama ini warga kampung pojok belum bisa merasakan air sampai di kampung halaman nya. Selama ini mereka memikul dan menjinjing air di ember yang ngambil air nya itu di Cipancur.
"Sementara jarak dari kampung pojok ke Cipancur itu harus jalan kaki, kurang lebih sekitar 800 meter dan itu pun harus melewati gunung batu yang ada disana dan dikhawatirkan ada batu yang jatuh dari tebing, tapi alhamdulilah selama ini belum ada kejadian warga kampung pojok menuju Cipancur tertimpa oleh batu," tuturnya, Sabtu (24/12/2022).
Sudah sangat lama sebetulnya, masih kata Nandang, hampir bertahun-tahun warga disana hidup seperti itu. Sebetulnya diawal tahun 2020 kita sudah coba rencanakan memasukan kedalam anggaran dana desa untuk pengadaan air bersih dikampung pojok, sayang nya anggaran pada saat tahun itu diperuntukan untuk penanganan Covid, maka banyak sekali program kita yang tertunda, harus kita rubah, harus kita pangkas untuk penanganan Covid.
"Begitu juga ditahun 2021, hingga akhirnya di penghujung di tahun 2022 ini saya mengamanatkan diri dan bersama-sama dengan lembaga desa di desa Jayanti untuk bertekad kuat, bagaimana caranya warga kampung pojok sebelum akhir tahun ini sudah bisa merasakan air bersih, bisa langsung ada di halaman kampung mereka dan bisa langsung tersalurkan air tersebut ke rumah masing-masing, tanpa mereka harus jauh-jauh ngambil air ke Cipancur," papar Nandang.
Nandang pun menjelaskan bahwa memang ada beberapa rumah warga yang memanfaatkan air dari kiriman mobil tangki air, tapi itu pun terbatas, artinya terbatas armada nya, terbatas juga durasi nya dan lain sebagainya. Maka, setelah sekian lamanya sebelum ditahun 2020 pun mereka sudah merasakan susah nya air.
"Ini merupakan program pemerintah desa, ada sedikit anggaran dari kita, kemudian anggaran itu kita bulatkan tekad untuk bisa sampai nya air ke kampung pojok. Sumber mata air nya dari Cilembangan Babakan yang menyambung dari Reserpoir yang sudah ada di kampung pasir honje dan alhamdulilah ada sedikit bantuan juga dari pihak PT Indonesia Power (PLTU)," jelasnya
"Senang dan bahagia warga yang sekian lama menanti air dari beberapa tahun hari ini sudah terjawab dan jujur saya sangat merasa bangga melihat warga yang dengan antusias saling bantu gotong royong, agar bagaimana caranya air tersebut bisa sampai ke kampung halaman mereka," tambah Nandang
Dari mulai remaja, dewasa dan orang tua saling bahu semuanya gotong royong dilapangan, lanjut Nandang, seperti menyambungkan peralon, membuat jalan untuk penempatan peralonnya. Nanti akhirnya kami akan menempatkan Bak dan juga Torn sebagai tempat penampungan, kemudian yang nantinya di salurkan ke rumah warga masing-masing.
"Amanat saya yaitu bagaimana pun harus ada pengurus, yang nanti nya siapa yang dipercaya oleh warga untuk mengurus penyaluran air tersebut, karena kalau tidak ada pengurus dikhawatirkan nanti ada saja warga yang ingin menampung air nya lebih banyak, Nah itu saya tidak ingin dan tidak mau sampai ada warga yang lain tidak kebagian air," ujarnya.
Nandang pun mengamanatkan kepada mereka, walaupun sifat air itu dingin tapi akan menjadi panas disuatu waktu ketika air tersebut jadi rebutan. Maka itu harus diatur, di urus, dirawat dan di jaga, supaya kemanfaatannya tetap terjaga.
"Perlu saya sampaikan kampung pojok ini adalah salah satu kampung yang ada di wilayah desa Jayanti yang berbatasan langsung dengan kelurahan palabuhanratu, tepatnya berada di kaki Gunung Tangkuban Parahu," ungkapnya.
Mudah-mudahan, harap Nandang, mulai hari ini warga bisa merasakan manfaat air yang tinggal beberapa langkah lagi sudah bisa dirasakan manfaatnya, hanya tinggal menempatkan Torn dan membangun Bak penampungan serta mengairi nya ke warga. Luar biasa Insya Allah saya yakin warga sangat senang dan bahagia, semoga bermanfaat.
"Saya ucapkan terima kasih banyak khususnya kepada warga kampung pojok, warga kampung pasir honje, para lembaga desa dan terima kasih juga kepada manajemen PT Indonesia Power yang di support juga oleh orang tua kita yang ada di benteng yaitu Bapak H.Daseng. Semoga kedepannya ada lagi program lanjutan yang bisa lebih bermanfaat buat warga," pungkas Nandang.
(Tim)