SUKABUMI, jelajahhukum.id||Anggota DPR RI Komisi Vll (tujuh) fraksi PDI Perjuangan, dr Ribka Tjiptaning P,A,AK, bersama Mitra Kerja Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar acara pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah, kali ini menghadirkan Jajaran Rektor dan Dosen berikut ratusan Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan. Acara digelar di Hotel Fresh Kota Sukabumi Kamis (15/12/2022).
Nampak hadir Pembina Yayasan STH (Abah Ruskawan), Ketua Yayasan STH (Dedi Warsudin), jajaran BRIN, Sekertaris DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi (Bah Gagan), Nara Sumber (Novi), serta ratusan Mahasiswa STH yang menjadi peserta pelatihan.
Setelah mengisi sambutan, dr Ribka Tjiptaning menjelaskan, seperti kemarin kita dengan Nusa putra bersama BRIN juga, bikin acara seminar masalah menyusun skripsi ilmiah buat para mahasiswa akhir dan para dosen agar bisa menyusun skripsi yang terbaik.
Kalau dari pendiri, tadi saya mendengarkan aspirasi, misalnya beasiswa. Orang tuanya bilang orang Sukabumi itu harus punya duit, tempuh studi nya kalau gak ke Bogor atau ke Bandung. Makanya kita usahakan beasiswa, tapi kalau 2 tahun ini sudah di berikan beasiswa untuk anak yang akhir kuliahnya, supaya niat mereka untuk menyelesaikan dalam penyusunan skripsi. Nah itu yang kita berikan," tutur Ribka.
Supaya semakin bagus ya, lanjut Ribka, karena BRIN kan kumpulan orang-orang pinter. BRIN kan itu urusannya dari tingkatan, ada yang bikin pesawat dan juga ada yang lainnya, pokok nya banyaklah.
"Saya harap dengan semua apa yang kita lakukan demi kemajuan SDM maupun juga bidang Ekonomi terhadap rakyat bisa di rasakan semua, sehingga apa yang kita perjuangkan bisa bermanfaat buat masyarakat semua," paparnya.
Di tempat yang sama, Pembina Yayasan STH Pasundan Abah Ruskawan M,M mengatakan, Alhamdulillah kegiatan ini menurut saya sangat strategis. Karena akademisi itu bukan akademisi, kalau di sebut tidak punya tulisan ilmiah perlu di kembangkan secara strategis, karena saat ini juga yang namanya skripsi bisa di gantikan dengan karya ilmiah.
"Seperti Sinta 5 dan Sinta 6 itu bisa menggantikan skripsi tugas akhir, itu bahkan S2 juga tidak harus bikin Resis, tapi bisa membuat karya tulis yang di publis di ekspose atau yang sudah punya akreditasi yang internasional, dan kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat strategis. Kembali lagi ranah akademisi, tidak luput dari penelitian-penelitian untuk menguji kebenaran, bukan kebenaran yang haqiqi. Karena kebenaran haqiqi adalah kebenaran ilahiyah," terangnya.
Saat ini, masih kata Abah Ruskawan, Alhamdulillah dari komisi VII, mbak Ribka Tjiptaning adalah sosok orang yang memang nasionalis juga inspirator, karena sejarah beliau. Ada istilah pemimpin itu jaya pada masanya, setiap masa pasti ada pemimpinnya.
"Kalau saya lihat mentalitas mbak Ribka Tjiptaning ini teruji dan punya integritas, kalau saya melihat dari perjuangan beliau," ungkapnya.
Jadi intinya, lanjut Bah Ruskawan, bahwa Paguyuban Pasundan atau STH Pasundan berterimakasih kepada mbak Ribka Tjiptaning yang sudah mau dan menjadi narasumber, termasuk juga bersinergi dengan BRIN.
"Sekali lagi saya sangat mengapresiasi atas kegiatan pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah ini," pungkas Abah Ruskawan.
Reporter: Aep