SUKABUMI, jelajahhukum.id||Anggota DPR RI Komisi Vll (tujuh) dari fraksi PDI Perjuangan dr.Ribka Tjiptaning P.A.AK menggelar Acara empat pilar kebangsaan. Acara tersebut digelar dihalaman Rumah Aspirasi RTP, Jalan Palabuhan ll (dua) kelurahan Situmekar Kecamatan Lembur Situ Kota Sukabumi, Selasa (13/12/2022).
Namun ada hal yang unik di acara 4 pilar kali ini, karena para pesertanya mayoritas perempuan dengan berpakaian baju batik dan berkebaya dan setelah di telusuri bahwa acara empat Pilar tersebut sekalian menyambut Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember nanti, otomatis tinggal menghitung hari.
Pada acara tersebut, sambutan di awali Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi Iwan Adhar Ridwan di lanjut sambutan dr.Ribka Tjiptaning memaparkan tentang Sosialisasi 4 pilar kebangsaan, serta di lanjut pemaparan dari Nara Sumber Perempuan Gesury. Disambut hangat di hadapan ratusan Ibu-ibu yang berasal dari warga sekitar, serta unsur Konstituen yang ada di Kota Sukabumi.
Seusai acara dr Ribka menyampaikan tentang Sosialisasi 4 pilar dalam menjelang Hari Ibu pada tahun 2022 ini.
"Acara empat pilar ini yang juga kebetulan pada bulan Desember ini kita menyambut hari yang besar, yaitu hari ibu pada tanggal 22 nanti. Jadi sekalianlah karena habis ini hari libur natal terus tahun baru 2023. Sekalian juga supaya kita merayakan, jadi gak ketinggalan, terus kita peringati hari ibu," ucapnya.
Kalau cuma ngomong 4 pilar, lanjut Ribka, tadi sudah di sampaikan dan sudah selesai lah, pilar-pilar itu buat orang Sukabumi dengan adanya Ribka Tjiptaning terpilih DPR RI sampai 4 periode, sudah selesai 4 pilarnya.
"Jadi peringati hari ibu ini kita sebagai contoh perempuan-perempuan yang tangguh. Gak usah takut, baik yang singgle parent, baik yang sudah bersuami. Juga itu ibu yang kuat, perempuan yang kuat dan hebat. Karena kita perempuan Indonesia," ungkapnya.
Ribka pun menjelaskan bahwa perempuan adalah setengah dunia, jadilah perempuan yang tangguh dan tidak cengeng, tidak cepat mengeluh, bukan hanya di hitung dari kekuatannya, bukan materi.
"Tetapi seorang ibu bisa melakukan apa saja untuk kepentingan anak dan keluarganya," tutup Ribka.
Reporter: Aep
