• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Ketua PWRI Kabupaten Sukabumi Soroti Ruas Jalan Pangleseran - Cibatu yang Terancam Putus, Cek Faktanya !!!

    Rabu, 12/21/2022 07:00:00 AM WIB Last Updated 2022-12-21T00:01:16Z
    masukkan script iklan disini


    SUKABUMI, jelajahhukum.id||Tanah longsor yang terjadi di bantaran Sungai Cimandiri, Kampung Cibatu lana RT 001 RW 002  Desa Cibatu Kecamatan Cikembar semakin meluas. Akibatnya ruas jalan Pangleseran - Cibatu terancam putus 


    Longsor yang terjadi pada bulan Oktober 2022 yang lalu, setidak nya sudah merusak 6 unit bangunan dan mulai mengancam bangunan lain di sekitarnya. Di samping itu juga pergeseran dari erosi Ruas Jalan Cibatu Pangleseran tersebut semakin hari semakin parah, karena getaran kendaraan yang lewat dan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, sehingga sampai ke separuh dasar atau pondasi badan jalan tersebut.


    Tentu saja hal itu bisa mengancam keselamatan pengguna jalan, atas kejadian tersebut setidaknya ada langkah-langkah yang  sifatnya preventif dari unsur pemerintahan terkait, utamanya Dinas BPBD dan Dinas PU kebupaten Sukabumi. 


    "Kesan nya jangan sampai ada sikap pembiaran, karena kejadian ini sudah terjadi tiga bulan ke belakang," ucap Lutfi Yahya, Ketua DPC PWRI Kabupaten Sukabumi.


    Lutfi pun menjelaskan bahwa Lapisan epidermal tanah yang kena longsor tersebut itu menyambung ke pemukiman rumah warga yang lainnya dan tidak menutup kemungkinan satu waktu akan terjadi longsor kembali dan memakan korban, Senin (19/12/2022).


    "Saya sampaikan juga pengguna jalan ini bukan hanya orang Kabupaten Sukabumi saja, tapi banyak dari kabupaten lain yang memanfaatkan sarana jalan ini. Kalau dalam waktu sekian lama tidak ada perhatian khusus dari dinas terkait, maka patut di duga integritas dan kepedulian dari pemerintahan terkait sangat lemah terhadap tanggungjawab keselamatan lingkungan dan pengguna jalan," tegas Lutfi.


    Sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh Al-habib Sholeh bin Muhammad Assegaf selaku pimpinan Pondok pesantren Agro Daarussagaf 2 Jampang tengah bahwa kalau ruas jalan yang longsor tergerus aliran sungai Cimandiri tersebut tidak secepatnya di perbaiki maka akan sangat membahayakan para pengguna jalan.


    "Ini tidak bisa di biarkan terlalu lama," tuturnya.



    Menanggapi persoalan di wilayah nya, Kepala Desa Cibatu, Ijang menyampaikan bahwa pihak nya sudah cukup responsif terkait kejadian bencana yang menimpa warga nya, namun sangat di sayangkan pihak BPBD dan PU malah terkesan Saling tuding terkait perbaikan jalan atas kejadian tersebut dan sampai saat ini kondisi longsor semakin parah.


    "Saya cukup prihatin atas kondisi bencana alam yang menimpa desa kami," pungkasnya.


    (Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini