• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Sabar dan Tawakal dalam Menghadapi Serta Menjalani Ujian dari Allah

    Sabtu, 8/13/2022 04:43:00 PM WIB Last Updated 2022-09-25T12:56:28Z
    masukkan script iklan disini


    Jelajahhukum.id|Sukabumi - Dunia sejatinya adalah tempat bagi manusia menjalani berbagai macam ujian dan cobaan dari Allah SWT. Sebagai orang yang beriman kepada-Nya, kita pun diperintahkan untuk senantiasa bersabar dan bertawakal selama menjalani ujian-ujian tersebut.


    Pimpinan Redaksi dari Media Online Jelajah Hukum pada kesempatan itu menjelaskan, setelah saya baca dari salah satu artikel dari Ustad Djazuli Ruhan Basyir bahwa ada tiga macam ujian yang dihadapi manusia di dunia ini, yaitu:


    1. Ujian kesulitan

    2. Ujian kesenangan,dan

    3. Ujian kesalahan.


    Ujian kesulitan dapat muncul dalam bentuk kekurangan harta, kelaparan, penyakit, dan musibah-musibah lainnya. Sementara, ujian kesenangan dapat berupa harta yang banyak, istri yang cantik, dan kedudukan sosial yang tinggi.


    "Di antara ketiga ujian itu, ujian kesulitan adalah yang paling ringan. Mengapa demikian? Karena ujian tersebut tidak hanya dialami oleh orang-orang beriman, tetapi juga orang kafir," ungkapnya.


    Dia mengatakan, banyak manusia yang berhasil menjalani ujian kesulitan dengan baik, meskipun mereka tidak beriman kepada Allah SWT. Tetapi, sedikit sekali orang kafir yang mampu melewati ujian kesalahan disebabkan tidak adanya petunjuk yang mereka dapatkan dari Allah SWT. Akibatnya mereka terus mengulangi kesalahan dan dosa yang sama dari waktu ke waktu.


    "Begitu juga halnya dengan ujian kesenangan. Tidak sedikit manusia yang terlena oleh berbagai kesenangan dunia yang mereka rasakan sehingga mereka pun lupa kepada Allah SWT," katanya, Sabtu (13/08/2022).


    Dalam surah at-Taghabun ayat 11 disebutkan bahwa setiap musibah yang datang adalah ujian bagi kaum mukmin. Sementara, pada ayat 15 surah itu dikatakan, harta dan anak-anak juga bisa menjadi ujian bagi orang-orang beriman.


    Dalam menghadapi berbagai ujian tersebut, ada beberapa sikap yang harus dilakukan seorang mukmin. Pertama, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita. Kedua, segera mengucapkan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun setiap kali mendapat musibah. Sikap selanjutnya adalah bertawakal kepada Allah.


    Tawakal menjadi salah satu syarat bagi seseorang mendapat pertolongan Allah. Untuk itu, ada 4 hal yang mesti kita perhatikan saat bertawakal, yaitu:


    1. Jangan menyandarkan hati kepada selain Allah. Jika kita menyandarkan hati kepada selain Allah saat menghadapi satu masalah atau musibah, pertolongan Allah akan semakin jauh dari kita.


    2. Dalam bertawakal, jangan melakukan ikhtiar dengan mudarat yang lebih besar daripada manfaat.


    3. Menyelesaikan segala urusan dengan cara-cara yang syar'i, bukan dengan cara yang haram. Misalnya, ketika seorang istri menghadapi suatu masalah dengan suaminya, dia dianjurkan untuk melakukan shalat hajat, meminta pertolongan kepada Allah supaya diberikan jalan keluar yang terbaik. Bukan malah mencari pelarian dengan curhat atau menceritakan persoalan rumah tangganya dengan lelaki lain.


    4. Berserah diri sepenuhnya kepada Allah dari awal hingga berakhirnya urusan.


    "Dengan berserah diri kepada Allah, kita akan menjadi tenang sehingga dapat menerima apa pun hasil ikhtiar dengan lapang dada. Karena itu, jangan setengah-setengah dalam memasrahkan diri kepada Allah," pungkasnya.


    (Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini