Jelajahhukum.id|Sukabumi - Kepala Desa Ciwaru Taopik Guntur mengundurkan diri dari jabatan nya. Pengunduran dirinya tersebut dikatakan berkaitan dengan salasatu syarat untuk mengikuti pencalonan sebagai calon anggota legislatif 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Taopik Guntur setelah selesai menandatangani pengunduran dirinya secara resmi di Kantor Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/08/2022).
"Hari ini, saya Taopik Guntur secara resmi telah menanggalkan jabatan saya sebagai Kepala Desa Ciwaru dan ini berlaku sejak saya tandatangani surat pengunduran diri saya pada tanggal 18 Agustus 2022 ini," Jelas Kades yang biasa dipanggil Jaro Opik tersebut.
Untuk itu, lanjut Taopik, sebelumnya saya minta maaf kepada semua pihak, khususnya bagi masyarakat Ciwaru yang saya cintai. Karena sebagai manusia biasa, saya begitu banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
"Dari hati paling dalam saya meminta kepada semuanya untuk memaafkan kesalahan yang pernah saya perbuat baik disengaja maupun yang tidak disengaja," ungkapnya.
Adapun alasan pengunduran dirinya itu dikarenakan ia akan mengikuti seleksi sebagai calon Legislatif pada 2024 mendatang bersama partai Gerindra
"Pengunduran diri saya ini harus dilakukan, karena itu menjadi salasatu syarat ketika saya akan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi pada Pemilu 2024 mendatang," ujarnya
Sebelumnya pada malam tanggal 17 Agustus di hadapan ribuan masyarakat Ciwaru dan sekitarnya, Taopik Guntur juga telah meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Ciwaru dan terlihat masyarakat Ciwaru dengan serempak juga telah memaafkan permohonan maaf tersebut.
Dan pada malam perayaan HUT RI ke 77 itu juga, Taopik Guntur menunaikan janjinya yang pernah ia lontarkan ketika pertama kali dilantik menjadi kepala desa.
"Malam tadi Alhamdulillah, saya telah menunaikan janji saya pada masyarakat Ciwaru, untuk menghadirkan legenda hidup yaitu kang Doel Sumbang di tengah-tengah mereka," tutur Taopik.
Saya perhatikan, masih kata Taopik, ribuan masyarakat yang menyaksikan langsung performa dari kang Doel dan kawan-kawan sangat bergembira sekali. Hal itu juga menjadi kepuasan tersendiri bagi saya. Adapun dana untuk menghadirkan Doel Sumbang, Yayan Jatnika dan Jagad Aryani disebutkan pula menggunakan dana pribadi.
"Saya tidak akan dan tidak pernah meminta atau memungut sumbangan atas penyelenggaraan pesta ini. Rakyat itu bukan untuk dimintai sumbangan. Tetapi sebaliknya kita lah sebagai pemimpin yang harus memberikan apa yang kita berikan. Apapun itu bentuknya," pungkas Taopi Guntur akhiri pembicaraannya.
(*red)
