Jelajahhukum.id|Bangka Belitung- Bertempat di Gedung Vidcon Polman Sungailiat diadakan Kegiatan Video Conference HPK (1000 hari pertama kehidupan). Kegiatan ini di selenggarakan berkat kerjasama Ketua Dharma Pertiwi babel, Perwkakilan BKKBN Babel dan Dinkes Provinsi Babel, Rabu (20/7/2022).
Dalam kesempatan itu di ikuti oleh 42 orang yang terdiri dari 22 Ibu Persit dan 20 orang anggota, hadir juga Perwakilan Ramil 05,06, perwakilan dari BKKBN Babel serta perwakilan dari Dinas kesehatan Provovinsi Bangka belitung.
Dalam sambutannya ketua Dharma Pertiwi mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan vidcon ini,bahwa keperluan Bapak Kasad pada anak-anak stunting sungguh besar.
"Sehingga beliau menjadi bapak asuh anak stunting di Jateng," ungkapnya.
Sementara itu, Fazar Supriadi selaku Kepala Perwakilan BKKBN menerangkan bahwa sesuai PP 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, di harapkan Provinsi Babel menurun di angka 14℅ pada tahun 2024.
"Provinsi Babel menempati urutan ke 4 Nasional pada pernikahan usia 15 - 19 tahun dengan 47,9 persen," ujarnya.
Selanjutnya Dr. Heni Puspitasari perwakilan Dinkes menyampaikan bahwa kehidupan 1000 hari pertama sangat penting, karena waktu tersebut adalah pertumbuhan Organ-organ vital anak.
"Otak anak itu sama seperti Spon yang menyerap apa saja yang di lihat, di dengar dan dirasakan," tuturnya.
Selanjutnya, lanjut Dr Heni, kita harus membantu anak dalam pertumbuhan. Ada 4 pertumbuhan yang sangat penting utk anak,yaitu;
* Pertumbuhan Fisik
* Pertumbuhan Sosial
* Pertumbuhan Emosi
"Orang tua harus menjadi tauladan yang bijak bagi anak, karna anak akan melihat, mendengar dan akan meniru serta merasakan," jelasnya.
Kegiatan vidcon di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan perwakilan Persit 07/Sungailiat Ny. Serda Arief menanyakan Bagaimana cara menyikapi, kalau anak stunting tapi sudah melewati pertumbuhan?
Lalu dr.Heni Puspitasari perwakilan Dinkes Belitung Timur selaku narasumber dalam kegiatan vidcon tersebut pun menjawab bahwar proses nya sangat panjang.
"Orang tua harus menjadi teladan bijak dan sabar dalam segala hal pada bidang emosi dan sosial. Namun pada pertumbuhan fisik yang harus menerima apa adanya," pungkasnya.
Reporter: Hariyono
