• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    UMKM Pengrajin Batu Alam Ukir di Cikembar Mimpikan Masuk Pasar Internasional

    Jumat, 6/03/2022 04:44:00 PM WIB Last Updated 2022-06-03T09:45:06Z
    masukkan script iklan disini


    Jelajahhukum.id|Sukabumi - Geliat Industri Kecil para pengusaha rumahan paska pandemi terus merangkak lebih dari dua tahun, para pengusaha UMKM rumahan nyaris sepi order.


    Seperti para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pengrajin Batu alam Ukir AR STONES yang berbahan Batu Posil asal Kecamatan Cikembar terus bertahan  Produksi, meski segi pemasaran hanya mengandalkan pasar lokal.


    Dade supratman salah seorang pengusaha dari lima pengusaha pengrajin Batu Alam ukir asal kampung Sungapan Rt 03 Rw 10 Desa Bojong Kecamatan Cikembar mengatakan, menurutnya saat ini pabrik rumahan nya terus mempertahankan produksinya meski order nya hanya mengandalkan pasaran lokal.


    "Ya, kita kalau bicara produksi kita tetap masih berjalan walau hanya mengandalkan para pengepul serta gray-gray yang dekat dekat saja," ucapnya.


    Memang kita pemasaran masih hanya mengandalkan pasaran lokal saat ini, lanjut Dade, ya cita cita kita besar sih, pengen nya masuk pasaran internasional atau ekspor ke luar negri, tapi kita kesulitan untuk menembus itu.


    "Ya kalau boleh berharap sih, adanya  campur tangan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas perindustrian dan perdagangan, untuk segi pemasaran hasil produksi kami ke luar negri. Semacam pameran yang melibatkan para pengusaha dari luar, sehingga kita bisa bertemu dan menawarkan hasil produksi kita," harap Dade.


    Ia pun melanjutkan, kan kalau Batu alam ukir kebanyakan peminat nya dari masyarakat kalangan tingkat ekonomi menengah ke atas. Jadi ini penting sekali bisa tembus ke pasar internasional atau skala ekspor, dengan semua itu ketika kita bisa tembus pasar internasional sudah tentu bisa meningkatkan Devisa ke negara.


    "Selain itu juga kami para pengusaha rumahan ini dalam aktivitas sehari-hari melibatkan para puluhan pekerja, sehingga di saat seperti ini paska pandemi bisa mengurangi angka pengangguran," ungkap Dade.



    Intinya, masih kata Dade, kita ingin meningkat kan pendapatan dan juga peningkatan dari segi produksi kita. Kalau kita terus mengandalkan pemasaran nya seperti ini, kita akan kesulitan berkembang ke depan nya.


    "Semoga saja para UMKM seperti kami ini secepat nya ada bapak angkat atau pengusaha besar/investor yang mau menjadi bapak angkat kami dalam segi pemasaran ke luar negri atau pihak pemerintah daerah bisa menjembatani kami agar hasil produksi kami bisa menembus pasar internasional," pungkasnya.


    Reporter: Aep

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini