Jelajahhukum.id|Jawa Tengah - Sebuah agenda pertemuan persahabatan dan diskusi strategis, berlangsung antara Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli. Kodam IV/Diponegoro (membawahi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Pertemuan diskusi dua sahabat lama dan baik, berlangsung di Ruang Kerja Pangdam, di Markas Kodam, Semarang, Jawa Tengah.
Mayjen TNI Widi Prasetijono adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993. Pernah menjadi Komandan Kodim (Dandim) Solo (Surakarta) ; menjadi Ajudan (ADC) Presiden RI Jokowi ; menjadi Komandan Rindam Siliwangi (membawahi Provinsi Jabar dan Provinsi Banten) ; menjadi Komandan Korem (Danrem) Warastratama (membawahi beberapa Kabupaten dan Kota eks Karesidenan Surakarta, Jateng) ; menjadi Danrem Aji Surya Natakesuma (membawahi Provinsi Kalimantan Selatan/Kalsel) dengan Pangkat Jenderal Bintang Satu (Brigadir Jenderal/Brigjen) ; menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro dengan pangkat Brigjen ; menjadi Danjen Kopassus TNI AD dengan pangkat Jenderal Bintang Dua (Mayor Jenderal/Mayjen) ; dan kini menjadi Pangdam IV/Diponegoro.
Kemudian berlangsung juga agenda pertemuan persahabatan dan diskusi strategis antara Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Andi Herman bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli. Pertemuan diskusi dua sahabat lama dan baik, berlangsung di Ruang Kerja Kajati, di Kantor Kejati, Semarang, Jawa Tengah. Jumat, 10 Juni 2022.
Kajati Jateng Andi Herman adalah salah seorang Pejabat Struktural di institusi Kejaksaan dengan jabatan setara jenderal bintang dua senior. Pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padangsidempuan, Sumatera Utara (Sumut) ; menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Provinsi Jambi ; menjadi Kajari Jakarta Timur, DKI Jakarta ; menjadi Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Provinsi Jawa Timur (Jatim) ; menjadi Wakil Kajati Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan jabatan setara jenderal bintang satu ; menjadi Kepala Pusat Litbang Kejaksaan Agung RI dengan jabatan setara jenderal bintang dua ; menjadi Kepala Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi Kejaksaan Agung RI ; menjadi Kajati Provinsi Maluku Utara (Malut) ; menjadi Pejabat Struktural di Jaksa Agung Muda (JAM) Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung RI ; kini menjadi Kajati Jateng.
Keseluruhan konstruksi, substansi, dan narasi pertemuan diskusi tersebut, berkaitan dan berintikan pada pembangunan kapasitas kelembagaan dan peningkatan kualitas sumberdaya Anggota dan Kepemimpinan. Perspektif pertemuan dan pemikiran tersebut harus diletakkan dan dikembangkan dalam atmosfir pemahaman dalam kerangka pemikiran untuk kepentingan dan kemajuan Provinsi Jateng. Kemudian pada gilirannya berdampak dan berpengaruh pada kebijakan dan agenda Membangun dan Menuju Indonesia Maju.
Provinsi Jateng merupakan salah satu Daerah Otonom terutama dan terdepan di Indonesia, yang bersifat strategis dan menentukan. Juga merupakan salah satu kawasan inti dan "pemengaruh" perjalanan dan pergerakan Indonesia Raya. Pembangunan dan pemajuanProvinsi Jateng, mesti selalu berbasis pada sejumlah perihal bidang strategis. Ada perihal bidang strategis yang meliputi kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan tataran lokal, regional, nasional, dan internasional.
Bidang-bidang tersebut, antara lain : Pembangunan, penegakan, dan pelayanan Sistem Hukum (antara lain Institusi Kejaksaan, Kepolisian, Kehakiman, dan sejumlah institusi langsung dan terkait hukum lainnya). Kemudian pembangunan, penataan, dan pemeliharaan Sistem Pertahanan Negara (antara lain : Institusi Kementerian Pertahanan, TNI, Matra TNI AD, Matra TNI AL, Matra TNI AU, dan sejumlah institusi lamgsung dan terkait lainnya. Institusi Kepolisian (Polri), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT-RI), Badan Narkotika Nasional (BNN-RI), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan beberapa institusi terkait lainnya, tentu senantiasa membangun, menata, dan memelihara Sistem Keamanan Negara dan Ketertiban Umum.
Kerangka dasar pemikiran tersebut, semakin menjadikan posisi dan peran Institusi TNI dan Kejaksaan dalam kawasan yang mendorong, menguatkan, dan membangkitkan keberadaan daerah Jateng dan kemajuan masyarakat Jateng. Integritas, kredibilitas, kualitas, kapasitas, dan profesionalitas Kepemimpinan institusi dan jajaran Kejaksaan di tingkat regional (Kejaksaan Tinggi) dan TNI di tingkat regional (TNI AD/Kodam), tentu menjadi relevan dan mendesak. Keseluruhan Tugas-Tugas Pokok dan Fungsi Utama Institusi-Institusi tersebut, harus senantiasa ditempatkan dan diarahkan untuk membangun dan memajukan Provinsi Jateng.
Relevansi penting strategis dan agenda tahapan kemendesakan tersebut, mesti selalu difahami dan disemangati. Terutama dalam kerangka untuk menguati inti Keindonesian dan memaknai hakekat Indonesia Maju. Perspektif tersebut adalah sebuah atmosfir kehidupan dan keberlanjutan Indonedia Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Juga adalah serangkaian kawasan utuh integral kenegaraan Indonesia Maju yang kuat, berdaulat, demokratis, moderat, toleran, adil, makmur, dan sejahtera.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawah Kepemimpinan Presiden RI Jokowi dan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di bawah Kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, telah, sedang, dan semakin Membangun Indonesia berbasis Jateng. Sebuah dan serangkaian pembangunan yang berintikan dan berorientasi pada penguatan, penumbuhan, dan pemaknaan Trisakti dalam wadah NKRI berideologi dan berfalsafah Pancasila berdasarkan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perihal tersebut diorganisasikan, diselenggarakan, dan diwujudkan secara otentik dan konkrit. Dan tentu berjalan dan bergerak dengan dinamika dan dialektika yang berkeadaban dan berkebudayaan.
Kebijakan dasar dan agenda utama Pemajuan Jateng - Indonesia, salah satunya berakar kuat dan bertumpu subur pada Pembangunan Sistem Hukum Nasional Dan Pertahanan Negara. Hakekat tersebut harus diletakkan dan digelorakan dalam konteks dan dalam kerangka pemikiran mengenai keseluruhan Pemajuan Provinsi Jateng dan Indonesia. Juga didorong secara seriu dan didukung secara optimum maksimal dalam kerangka dan dalam konteks pertemuan dan diskusi yang terencana, terukur, terarah, efektif, dan produktif.
(*red)