Jelajahhukum.id||Sukabumi ~ Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami menutup bazzar cullinary ramadhan 1443 hijriah di area parkir Sukabumi Craft Center (Gerai Dekranasda), Minggu, 24 April 2022.
Kegiatan hasil kerjasama Dekranasda dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi ini, dihadiri juga Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri, Sekda Ade Suryaman, dan sejumlah kepala perangkat daerah lainnya.
Untuk diketahui, bazar sudah terselenggara sejak 11-24 April 2022. Kegiatan yang dibuka sejak pukul 15.00 - 19.00 WIB ini, diikuti sekitar 34 pelaku UMKM.
H. Marwan Hamami mengaku bersyukur telah terlaksananya kegiatan bazar ini. Kegiatan ini, mampu memunculkan potensi dan peluang yang dimiliki Kabupaten Sukabumi.
"Kegiatan semacam ini harus disikapi dinas terkait. Terutama untuk mewujudkan bela beli produk UMKM," ujarnya.
Maka dari itu, kegiatan bazar dalam rangka mengenalkan produk UMKM Kabupaten Sukabumi bisa terus dilaksanakan. Sehingga, masyarakat bisa lebih mengenal produk-produk UMKM.
"Bazar seperti ini tidak hanya di ramadhan saja, namun harus menjadi rutinitas. Bila perlu, setiap bulan setiap wilayah mengadakan bazar untuk mengenalkan produk UMKM," ucapnya.
Tak hanya itu saja, produk UMKM asal Kabupaten Sukabumi bisa lebih diperkenalkan melalui parsel. Apalagi, menjelang lebaran banyak orang yang mengirim parsel ke kerabatnya.
"Parsel ini, bisa kita isi dengan produk UMKM. Semisal sirop pala yang menjadi khas Kabupaten Sukabumi ataupun produk lainnya. Jangan produk hasil industri melulu," ungkapnya.
Selain itu, Kabupaten Sukabumi memiliki ikon desa hanjeli yang telah diakui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Maka dari itu, olahan berbahan dasar hanjeli harus bisa disajikan di setiap event.
"Olah-olahan yang menjadi unggulan kita, harus dimunculkan terus. Sehingga masyarakat semakin mengenalnya," bebernya.
Salah satu hal yang bisa mendukung produk UMKM ialah dengan memasukannya ke e-katalog lokal. Sehingga, pemerintah bisa menetapkan produk tersebut untuk digunakan perangkat daerah. Jadi, perangkat daerah tidak menggunakan produk luar.
"Ini salah satu dukungan untuk bela beli produk UMKM," terangnya.
Terakhir, produk UMKM harus dipasarkan dan diperkenalkan secara daring. Sehingga, masyarakat luas lebih mengenal produk UMKM asal Kabupaten Sukabumi.
"Kita bisa pasarkan lewat e-commerce untuk memperkenalkan lebih jauh produk UMKM kita," paparnya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sukabumi Hj. Yani Jatnika Marwan mengatakan, kegiatan tersebut berjalan sukses dan lancar. Bahkan, menghasilkan omset di atas Rp 300 juta selama 14 hari pelaksanaan bazar tersebut.
"Ini berkah ramadhan. Setiap hari bazar dipenuhi masyarakat yang mencari aneka makanan maupun berbuka puasa. Sehingga, omset kami cukup besar," tuturnya.
Tak hanya produk makanan, kerajinan di Gerai Dekranasda pun penjualannya meningkat selama pelaksanaan bazar. Bahkan, penjualannya lebih besar dari hari biasa.
"Gerai Dekranasda pun kebagian untung akibat bazar ini. Omset selama pelaksanaan bazar, penjualan produk kerajinan mencapai Rp 24 juta," terangnya.
Menurutnya, sekitar 400 orang menghadiri lokasi bazar setiap harinya. Baik masyarakat Kabupaten/ Kota Sukabumi yang sengaja datang ke bazar.
"Animo masyarakat yang tinggi untuk hadir ke bazar, membuat sejumlah pelaku UMKM lainnya ingin bergabung juga," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap lokasi bazar bisa lebih luas lagi ke depannya. Sehingga, pelaku UMKM lainnya bisa ikut serta di bazar ini.
"Semoga juga, bazar ini menjadi agenda tahunan. Apalagi, tujuannya untuk mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang diselenggarakan selama bazar berlangsung seperti lomba adzan, mewarnai, kosidah serta rampak bedug.
(Tim)